Rabu, 04 Maret 2020

PENANGKAL VIRUS CORONA

Penangkal virus corona

Virus corona adalah virus yang hampir sama dengan virus flu, penyebaranya juga sama. Namun efeknya sangat kuat, tidak begitu nampak namun mematikan.

Banyak sudah yang meninggal karena virus ini, lalu bagai mana kita menanganinya...

Dalam analisa saya pribadi,
Manusia adalah mahluk yang bisa sakit dan mati. Setiap penyakit bisa menimpa manusia baik itu pada seorang nabi, wali, kyai, resi, petapa ataupun manusia bisanya seperti kita ini.

Banyak doa dan ijazah telah keluar dari para kyai untuk menolak menyebaran penyakir virus corona ini, namun pertanyaanya apakah akan benar benar efektif?
Apakah benar benar doanya mampu menolak virus corona?

Inilah yang menjadi tanda tanya sebagian orang, apalagi yang kurang percaya dengan doa dan amalan.

Kalo penulis pribadi tidak takut dengan adanya virus corona ini, karena tidak ada penyakit yang bisa mematikan manusia. Karena yang bisa mematikan dan menghidupkan adalah Tuhan.
Bila saja saya mati karena virus ini atau saya sedang terkena virus ini, maka tindakan saya adalah ridho dan berprasangka baik pada Tuhan.
Ridho dengan kehendak Tuhan, bila mana Tuhan menghendaki kita terkena virus corona maka kita harus ridho, iklas dan menerimanya dan menyadari bahwa itu adalah kehendak Tuhan, dengan begitu hidup anda tidak akan terbebani dan merasa takut.
Dengan adanya virus corona kita juga harus berprasangka baik kepada Tuhan. Mungkin dengan adanya virus corona masuk ke indonesia itu adalah teguran Tuhan agar kita lebih mendekatkan diri pada Tuhan dan bertawakal kepadanya saja.
Bila saja sudah terkena virus ini maka kita berfikir baik pada Tuhan, bahwa Tuhan tidak memginginkan kita berbuat dosa berlebihan.

Semua kita kembalikan pada sifat Tuhan, yang maha memberi peringatan, maha mematikan, maha pemberi ketakutan dan maha memberi kesembuhan juga maha meindungi.

Lalu bagai mana tentang ke efektifan doa menolak virus corona ini?
Pertanyaan ini sama dengan apakah ada doa untuk menolak virus flu dari manusia yang membuat pileg dan demam!

Kalo saja virus corona ini adalah mirib dengan pangebluk yang wujudnya energi negatif, mungkin bisa di tolak dengan doa doa positif yang mengandung energi positif yang tinggi.
Seperti pangebluk di zaman2 dulu yang memang benar benar bisa di tolak dengan doa dan di sembuhkan dengan doa.

Lalu bagai mana dengan virus apakah bisa di matikan dengan energi? Jawabnya adalah bisa.
Energi positif dapat mematikan / menetralkan /menolak sesuatu yang bersifat negatif pada diri kita.
Energi itu dapat terhubung dengan berbagai elemen, termasuk elemen udara, air, api dan benda2 lainya.
Ada banyak kasus orang sakit kangker sembuh dengan meditasi, sembuh dengan doa2 para wali, sembuh dengan energi positif para Praktisi penyembuhan energi.

Ya setelah lita ketahui bahwa energi dapat menolak dan menetralkan virus, lalu seberapa besar dan seberapa kuat energi positif yang haru kita pancarkan?
Itulah pertanyaan selanjutnya.
Karena tidak akan mati atau netral sebuah penyakit yang hanya di aliri energi positif yang kecil. Bila penyalit dapat di sembuhlan dengan energi positif yang kecil tentu banyak orang bisa menyembuhkan penyakit dengan mudah. Nyatanya saat ini tidak ada orang yang mampu menyembuhkan kangker dengan energi mereka dengan cepat.

Untuk mematikan virus corona ini harus dengan energi positif yang besar, baru akan benar benar bisa menolak atau mematikan virus ini yang akan masuk ke dalam tubuh kita.

Lalu seberapa besarkah? Energi yang di butuhkan.
Mungkin saja, akan sama dengan yang di butuhkan untuk menetralkan sel sel kangker. Atau bisa kurang dari itu dan bisa lebih dari itu.

Saya pribadi tidak mengetahui dengan benar tentang virus itu, namun untuk penyakit kangker saya akan coba sedikit ulas.
Ulasan ini saya ambil dari kisah titi puspa yang pernah terkena kangker stadium 4. Yang saat di bawa ke rumah sakit singapura di sana tidak mengatasi. Kemudian di bawa pulang ke indo dan di carikan penyebuhan alternatif dengan meditasi. Titi puspa menjalani laku meditasi setiap hari, di mana dalam sehari ia di tuntut untuk meditasi selama 5 jam. Dalam 5 jam itu di bagi pada pagi 1 jam, siang 2 jam di bagi 2 x., sore 1 jam, malam 1 jam.

Meditasinya sederhana cukup dengan meniatkan untuk menyembuhkan diri dan menyehatkan tubuh. Kemudian meditasi dengan lidah di tekuk ke atas langit.

Di awal2 jelas beliau merasa risih dan kesulitan, namun dengan pelatih dan pemandu yang handal akhirnya beliau mampu melakukanya dengan rutin dengan dengan selalu di awasi oleh sang pemandu.

Selama 7 hari tunuh beliau mulai terasa sehat, sudah bisa melakukan banyak aktifitas, hari ke 10 sudah bisa melakulan jalan. Dan hari ke 14, dengan kondisi tubuh yang belum normal total beliau periksa kesehatanya ke singgapore.
Sang dokterpun terheran dan hasilnya menunjukkan kangkernya sudah hilang total.
Setalah di vonis negatif kangker, beliau tetap menjalanieditasi setiap harinya namun kadar meditasonya sudah di kurangienjadi 1 jam perhari.
Menurut beliau, ketika meditasi ia merasakan sel sel tubuhnya melakukan penyembuhan dengan cepat, ia merasakan seolah olah di terapi tusul jarum, meraskaan banyak tusulan di tubuhnya di titik2 tertentu. Yang sebenarnya itu adalah proses penyembuhan tubuh dengan cepat dan kuat.

Karena energi positif yang besar yang ia serap selama 5 jam perhari, ia mampu muembunuh sel sel kangker yang akan berkembang dan lama kelamaan membunuh sel2 kangker yang sudah hidup.
energi positif dalam tubuh manusia akan menghasilkan penyembuhan dalam tubuh manusia menjadi sangat cepat. Cara kerjanya adalah energi itu meningkatkat senyawa kimia yang membatu proses penyembuhan.

Dengan energi yang besar pula sebuah luka sobek atau luka sayatan bisa sembuh dan menutup seketika.

Jadi seperti itulah kira kira proses penyembuhan dengan energi positif. Bila ada keluarga atau saudara terkena virus corona atau kangker, coba saja untuk melakukan meditasi selama 5 jam.

Kedua adalah penyembuhan dengan energi juga bisa terjadi secara gaib. Penyakitnya di pindah secara gaib. Atau di hilangkan di buang ke alam energi.
seperti sunan Gunung jati yang pernah mengjilangkan penyakit kangker seorang wanita, yang tumbuh besar di perutnya. oleh beliau penyakit itu di hilangkan dengan doa dan kemampuan spiritualnya. (bukan Karomah).

ketiga adalah penyembuhan energi dengan karomah, yaitu dengan permohonan kepada Tuhan dan langsung di wujudkan oleh Tuhan.
biasanya di lakukan oleh Wali atau kekasih Allah. yang mana Allah telah menyatukan diri dengan sang wali, setiap ucapanya, kehendaknya, adalah kehedak Tuhan.
ini pernah di lakukan oleh Abah Anom Suryalaya, belia adalah Wali Agung pada zamanya. Pernah datang seorang tamu yang mengalami penyakit kista di perutnya, tamu itu akan operasi esoknya, karena jika tidak operasi maka tidak akan bisa memiliki keturunan.

kemudian sang Abah bilang "euhhhh".  Kemudian pasien itu yang sumai itri di suruh pulang langsung, tiba tiba keluar dari pintu perutnya mendendang dengan seolah olah adanya seorang bayi, kemdian di priksakan ke rumah sakit terdekat dan ternyata ada bayi di dalamnya. Dan ternyata dengan karomahnya Abah Anom, kista tersebut menjadi bayi. Dan hidup sampai saat ini.

itu adalah bentuk dari karomah yang sangat luar bisa dan tidak bisa di teorikan. Itu adalah benar benar kun fayakun.
hanya bisa di lakukan oleh orang orang yang benar benar di cintai Allah dan manunggaling dengan Allah.

lalu bagai mana dengan kita yang notabenya adalah orang biasa?
ya itu tadi kalo mau kita lakukan meditasi khusus.
atau kita bisa membaca doa penangkal penyakit dan penyembuh penyakit. namun dengan syarat kalo bisa di baca dulu sebanyak2nya, di riadoh.i dulu dengan puasa dan wirid.
kalo hanya modal yakin dan membaca doa, saya rasa tidak akan punya banyak pengaruh, kecuali anda sebelumnya memiliki energi besar dalam diri anda.
kembali lagi bahwa butuh energi besar untuk menolak sebuah penyakit.

Penulis pribadi memiliki ilmu khusus yang saya ijazahkan melalui tulisan ini secara umum ke para pembaca Blok GPM ini,
Berikut doanya

Allahuma Towo Sekalir
Tujuh teluh, guno montro podo towo
Rancun towo, upas towo, wiso towo
Sekabehane leloro podo towo
Sekabehane beboyo dadi towo
Towo sangkeng kersane Allah
Berkat Laillahailallah muhamadarrosulullah.

Yang memiliki makna
Ya Allah yang menawarkan segalanya.
Mulai jenis teluh atau sihir,
Jenis racun, penyakit dan semua yang membahayakan menjadi tawar karena kehendak Allah.
Berkat doa Tauhid.

Jadi doa di atas adalah doa yang memohon kepada Allah yang maha menawarkan segala bentuk keburukan, dengan barokah dan keAgungan kalimat Tauhid.

Doa di atas di wiridkan sebanyak 133x setiap malam, selama 40 hari. Dan di baca 21x setelah shalat fardu.

Atau bisa di riadoh.i puasa 3 di awali hari selasa kliwon atau jum.at pahing. Dengan puasa bilaruh yaitu puasa yang mengandung ruh seperti hewan, daging, telur, susu dsb. Dengan di wirid 313 setiap malamnya.

Tawasulkan doa di atas pada Kanjeng Sunan kalijaga, Kanjeng sunan Gunung Jati,
Hamengkubuwono 3.

Setelah riadoh cukup baca 3 kali tahan nafas pagi dan sore hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR Pada dasarnya segala sesuatu yang terjadi didunia ini merupakan kehendak dari Tuhan Sang Pencipta (Allah SWT). Manusia seb...