Minggu, 23 Februari 2020

DASAR LAKU KEBATINAN

Mengawali laku kebatinan

Banyak orang yang dalam pikiranya ingin mempelajari ataupun memperdalam kebatinan, entah karena tertarik secara rasa ataupun hanya ingin mencoba atau ikut ikutan saja. Karena orang yang melakukan laku kebatinan rata rata memiliki tingkat ketenangan yang lebih tinggi, mampu mengontrol jiwa dan pikiran mereka, menyelaraskan apa yang di lakukan, di ucap, di pikirkan, di niatkan dan di rasakan.

Karena semua tindakan manusia akan menjadi baik ketika tindakan dan ucapan sesuai dengan niatan, pikiran dan perasaan. Itu adalah alat manusia dalam menangani sebuah keadaan.

Ketika manusia tidak mampu menyelaraskan kelima itu, maka akan mudah terbawa hawa nafsu, tidak singkron dengan pikiranya.
Ketika ia menemukan uang milik seseorang terjatuh, kemudian di hatinya ada niatan ingin mengembalikan uang tadi, namun pikiranya berfikir bahwa di ambil tidak apa2 lagian juga kita membutuhkanya. Maka dalam kondisi itu tindakan anda akan menentukan kepribadian anda. Bila anda mengembalikan uang tersebut maka diri anda selaras dengan perasaan anda. Namun bila anda ambil maka tidak lagi sesuai dengan perasaan anda. Mungkin di situ anda akan mendapatkan sedikit kegelisahan ketika anda ambil. Ya itu karena diri anda tidak singkrol antara perasaan, pikiran dan tindakan.

Bagi orang yang benar benar mendalami kebatinan maka mereka akan melakulan sesuai kata hati mereka, sesuai perasaan mereka sehingga tidak di kendalikan oleh hawa nafsu. Kehidupan mereka tidak mudah gelisah dan bimbang.
Orang orang kebatinan juga lebih kalem dan tenang ketika berbicara, itu juga menjadi sebab banyak orang ingin mempelajari kebatinan.

Namun bagi mereka yang belum sama sekali mengetahui kebatinan itu seperti apa, maka di sarankan untuk mencari guru kebatinan yang sudah ahli dan bisa membimbing dengan baik dan tertata.

Penulis di sini membagikan wawasan mengenai pembelajaran dasar mempelajari kebatinan.

Apa itu kebatinan?
Kebatinan adalah segala sesuatu aspek dalam diri manusia yang berhubungan dengan batin manusia dan perasaan manusia. kebatinan itu sebenarnya seringkali dialami oleh manusia baik itu secara sadar ataupun tidak. Banyak orang orang jawa yang dalam keseharianya melakukan kebatinan, meskipun tidak di sadari.

Kebatinan berhubungan erat dengan kehidupan manusia sehari hari terutama tentang kesadaran manusia dan juga berhubungan erat dengan kerohanian.

kebatinan yang terhubung dengan kerohanian contohnya adalah ketika kita berdoa kepada Tuhan maka doa itu kita batin kita rasakan dan kita jiwai. tidak hanya sekedar diucap lisan saja. tapi kita batin dan benar-benar dirasakan. diucapkan pun juga bisa selama perasaan dan jiwa kita juga melakukanya. misal saja kita berdoa meminta kesehatan maka ketika kita berdoa Kita juga menjiwai kesehatan itu kita benar-benar mengharapkan kesehatan itu dan benar-benar merasakan kesehatan itu. nah di situlah bentuk kebatinan .

kebatinan sendiri juga adanya perasaan yang terhubung dengan Tuhan di situ adalah situ juga disebut kebatinan jadi rasa kita itu dihubungkan dengan Tuhan itu adalah kebatinan Ketuhanan yang cukup tinggi tingkatannya. Biasa di lakukan oleh orang orang yang sudah menjalani kebatinan cukup lama.

Sedangkan dalam keseharian, kebatinan sendiri mencakup banyak hal juga termasuk ketika kita mendapatkan sesuatu, kemudian kita  syukuri. Nah ketika kita bersyukur tidak hanya di ucap di mulut saja. Melainkan juga dengan batin kita dan perasaam kita. Di situlah letak kebatinan manusia.

Jadi kebatinan sendiri sifatnya lebih dalam, berhubungan dengan batin dan perasaan anda.
Orang yang berdoa mengunakan perasaanya, bersyukur dengan perasaanya, memberi karena rasa menolong sesama mahluk tuhan,  menerima semua kehendak tuhan pada dirinya, menghubungkan dirinya dengan Tuhan setiap waktu /eleng pada Tuhan setiap saat. Semua itu adalah bentuk dari kebatinan.

Ketika ada orang ingin berbuat jahat, kemudian ia ingat pada tuhan dan merasa di awasi Tuhan, maka di situlah bentuk kebatinan. Perasaanya selalu eleng lan waspodo.

Tujuan kebatinan?
Tujuan kebatinan adalah untuk mencapai kehidupan manusia yang sebenarnya sesuai qodrat manusia. Untuk memcapai kehidupan yang tentram, damai dalam hati, perasaan dan pikiran, selalau merasa bersyukur, tidak terkengkang oleh hal hal yang bersifat duniawi dan rayuan.
Segala aspek selalau di hubungkan dan di kait kaitkan dengan Tuhan.

Manusia yang selalu terpengaruh oleh hawa nafsu belum bisa menjalani kebatinan, katena kebatinan itu sifatnya mengenadilkan hawa nafsu. Makan meskipun sederhana selama bisa kumpul keluarga hatinya merasa tentram, bahagia dan bersyukut.
Makan apapun selalu di syukuri.
Puncak tujuan pencapaian kebatinan ini adalah kebahagiaan dunia dan setelah kematian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR Pada dasarnya segala sesuatu yang terjadi didunia ini merupakan kehendak dari Tuhan Sang Pencipta (Allah SWT). Manusia seb...