4 Laku mendapatkan Ilham
Sepanjang perjalanan saya dalam mengamati spiritual, dari sudut pandang kebatinan, kejawen, tasawuf dan lainya. Banyak dari para pelaku spiritual itu mendapatkan ilham, ilmu laduni ataupun sejenisnya.
Meski banyak yang sudah menjalani spiritual, namun tak banyak yang pernah pendapatkan ilmu secara ilham atau ilmu laduni, bahkan meskipun terkadang dari mereka melakulan laku tirakat tertentu.
Puncak terpenting dari semua laku adalah kehening, ening atau kekosongan.
Apapun lakunya jika pikiranya tidak bisa hening maka tidak akan berhasil.
Laku mengheningkan pikiran tidak bisa di capai dengan mudah, buktinya banyak yang tidak bisa.
Banyak para pelaku kebatinan harus melatih diri ketempat yang suwung. Sedangkan para pelaku tasawuf menyebutnya kholwat.
Tujuanya adalah sama yaitu memcapai keheningan. Mengosongkan segalanya yang ada di pikiran kita, sehingga akan masuk ilham2 dari alam maupun dari Tuhan.
Kitab tanpo tulis adalah sebiah filosofi di mana kita membaca ilmu dari alam maupun dari ilham yang kita dapat. Sehingga ilmu ini adalah ilmu yang kita dapat sendiri secara langsung. Biasa di sebut ilmu kaweruh.
Mengheningkan pikiran di rumah dan tempat2 kebiasaan kita sangatlah susah apalagi yang memiliki problem hidup, memiliki tangungan hidup, mimiliki hutang, miemikirkan pekerjaan dan banyak lagi.
Untuk itu jika kita pergi menyepi membutuhkan waktu yang lama, terkadang kita tidak bisa melakukanya karena ada tangung jawab sosial.
Untuk itu penulis memiliki 4 cara mencapai keheningan agar mudah mendapatkan ilham.
Yaitu
1. Mengurangi makan
2. Mengurangi tidur
3. Mengurangi bicara
4. Menghidupkan batin dengan zikir.
Bila mana kita melatih diri melakukan 4 hal di atas, maka akan mudah ilham masuk ke dalam pikiran kita, kita mudah tercerahkan oleh ilmu2 alam. Mudah mendapatkan ilmu2 secara gaib, baik secara mimpi ataupun langsung.
Juga mudah di temui para Wali medapat wejangan dan mendapat ilmu secara langsung dari beliau.
Namum cara di atas harus di lakukan setiap hari, dengan otomatis pikiran anda akan tenang, orang yang mengurangi tidur juga akan mudah peka ke alam gaib.
Tidak perlu japa mantra atau doa. Zaman dulu banyak orang bisa berinteraksi dengan gaib tanpa japa mantra, cukup dengan mengheningkan diri.
Orang yang mengurangi makan tidak akan mudah marah, juga tidak akan gampang serakah pada duniawi.
Orang yang mengurangi bicara akan mudah memahami kondisi alam semesta, kondisi orang2 di sekitar anda, karena pikiran bawah sadar akan lebih bekerja lebih banyak dari pada pikiran sadar. Akan menganalisa mengunakan perasaan dari pada logika.
Orang yang menghidupkan batinya dengan zikir atau mengingat Tuhan akan selalu memancar cahaya dalam tubuhnya, sehingga banyak orang2 suci yang akan memperhatikanya, dan bisa2 di perhatikan, di bantu dan di bimbing. Juga banyak khodam2 suci yang secara otomatis akan membantu kita, ingin ikut dengan kita, belajar dari gerak gerik kita. Baik itu khodam suci dari alam, ataupun khodam suci miliki orang2 suci terdahulu.
Sepanjang perjalanan saya dalam mengamati spiritual, dari sudut pandang kebatinan, kejawen, tasawuf dan lainya. Banyak dari para pelaku spiritual itu mendapatkan ilham, ilmu laduni ataupun sejenisnya.
Meski banyak yang sudah menjalani spiritual, namun tak banyak yang pernah pendapatkan ilmu secara ilham atau ilmu laduni, bahkan meskipun terkadang dari mereka melakulan laku tirakat tertentu.
Puncak terpenting dari semua laku adalah kehening, ening atau kekosongan.
Apapun lakunya jika pikiranya tidak bisa hening maka tidak akan berhasil.
Laku mengheningkan pikiran tidak bisa di capai dengan mudah, buktinya banyak yang tidak bisa.
Banyak para pelaku kebatinan harus melatih diri ketempat yang suwung. Sedangkan para pelaku tasawuf menyebutnya kholwat.
Tujuanya adalah sama yaitu memcapai keheningan. Mengosongkan segalanya yang ada di pikiran kita, sehingga akan masuk ilham2 dari alam maupun dari Tuhan.
Kitab tanpo tulis adalah sebiah filosofi di mana kita membaca ilmu dari alam maupun dari ilham yang kita dapat. Sehingga ilmu ini adalah ilmu yang kita dapat sendiri secara langsung. Biasa di sebut ilmu kaweruh.
Mengheningkan pikiran di rumah dan tempat2 kebiasaan kita sangatlah susah apalagi yang memiliki problem hidup, memiliki tangungan hidup, mimiliki hutang, miemikirkan pekerjaan dan banyak lagi.
Untuk itu jika kita pergi menyepi membutuhkan waktu yang lama, terkadang kita tidak bisa melakukanya karena ada tangung jawab sosial.
Untuk itu penulis memiliki 4 cara mencapai keheningan agar mudah mendapatkan ilham.
Yaitu
1. Mengurangi makan
2. Mengurangi tidur
3. Mengurangi bicara
4. Menghidupkan batin dengan zikir.
Bila mana kita melatih diri melakukan 4 hal di atas, maka akan mudah ilham masuk ke dalam pikiran kita, kita mudah tercerahkan oleh ilmu2 alam. Mudah mendapatkan ilmu2 secara gaib, baik secara mimpi ataupun langsung.
Juga mudah di temui para Wali medapat wejangan dan mendapat ilmu secara langsung dari beliau.
Namum cara di atas harus di lakukan setiap hari, dengan otomatis pikiran anda akan tenang, orang yang mengurangi tidur juga akan mudah peka ke alam gaib.
Tidak perlu japa mantra atau doa. Zaman dulu banyak orang bisa berinteraksi dengan gaib tanpa japa mantra, cukup dengan mengheningkan diri.
Orang yang mengurangi makan tidak akan mudah marah, juga tidak akan gampang serakah pada duniawi.
Orang yang mengurangi bicara akan mudah memahami kondisi alam semesta, kondisi orang2 di sekitar anda, karena pikiran bawah sadar akan lebih bekerja lebih banyak dari pada pikiran sadar. Akan menganalisa mengunakan perasaan dari pada logika.
Orang yang menghidupkan batinya dengan zikir atau mengingat Tuhan akan selalu memancar cahaya dalam tubuhnya, sehingga banyak orang2 suci yang akan memperhatikanya, dan bisa2 di perhatikan, di bantu dan di bimbing. Juga banyak khodam2 suci yang secara otomatis akan membantu kita, ingin ikut dengan kita, belajar dari gerak gerik kita. Baik itu khodam suci dari alam, ataupun khodam suci miliki orang2 suci terdahulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar