Kamis, 08 Agustus 2019

PENYAKIT PIKIRAN ATAU JIWA

Penyakit Pikiran atau jiwa

Ada tiga kategori penyakit bagi manusia, yang pertama adalah penyakit fisik atau medis, kedua adalah penyakit non medis atau gaib dan yang ketiga adalah penyakit jiwa atau pikiran.

Mungkin yang sering di dengar dan sering puncul di pikiran kita adalah penyakit medis dan non medis. Sesangkan penyakit jiwa ini malah sering di abaikan dan di masukkan ke salah satu penyakit di atas yaitu medis atau non medis.
Padahal menurut pengamatan saya pribadi justru penyakit jiwa atau pikiran adalah faktor terbesar terjadinya sebuah penyakit. Bahkan penyakit jiwa ini dapat memicu dan menimbulkan penyakit medis dan non medis.

Orang orang yang sakit karena di sebabkan oleh faktor jiwa ini yang penyembuhanya lama, terasa sangat susah di obati, sudah minum obat dan ke dokter belum juga sembuh.
Sudah berobat ke paranormal dan kyai juga belum juga kunjung sembuh. Ketika berobat hanya mengurangi rasa sakitnya, namun tidak sembuh total.

Penyakit jiwa di sebabkan oleh tekanan mental,  emosi dan perasaan.
Suatu misal seseorang wanita yang awalnya sehat segar bugar, kemudian mendengar bahwa suaminya banyak hutang, dan rumahnya akan di sita bank, semua pekakas dan perabotanya di sita. Seketika itu wanita itu kaget dan terjadi tekanan mental.

Kemudian tekanan darahnya naik dan pingsan.
Bangun bangun pikiranya masih belum tenang, selalu memikirkan kejadian itu dan akhirnya lama lama akan tumbuh penyakit baru seperti Asam lambung kronis, sesak nafas, pusing berlebihan, bahkan bisa mengalami ganguan saraf seperti gejala step dan gejala struk.

Ketika terjadi stres atau tekanan mental maka ini akan menjadi penyebab munculnya penyakit penyakit baru yang sebelumnya tidak di miliki.

Bahkan ketika stres akan membuat seseorang gelisah, mudah takut, ragu ragu, kurang oercaya diri, bimbang, bingung, merasa tidak nyaman pada dirinya sendiri, mudah marah, mudah iri, mudah sakit hati, mudah menuduh dan lama lama akan berfikir negatif.
Pikiran negatif iki akan memicu bahwa dirinya terkena ganguan gaib, guna guna, serangan dan sejenisnya. Sehingga akan ada orang orang yang di curigai, di tuduh dan seuzon pada orang lain.

Padahal jika anda ketahui, faktor anda mudah terkena gangguan gaib adalalah stres.
"gelisah, mudah takut, ragu ragu, kurang oercaya diri, bimbang, bingung, merasa tidak nyaman pada dirinya sendiri, mudah marah, mudah iri, mudah sakit hati, mudah menuduh dan lama lama akan berfikir negatif" ini adalah faktor penyebabnya anda mudah di ganggu gaib, mudah terkena gangguan gaib.

Padahal sumbernya hanya satu yaitu ketidak simbangan pikiran, atau penyakit jiwa/pikiran.

Orang yang dalam jiwanya tenang, bahagia, bersyukur, selalu berpikir positif, berprasangka baik maka orang orang seperti ini akan susah bila mana di serang dengan gaib. Karena aura tubuhnya akan memancarkan aura postifi yang secara otomatis akan memproteksi dirinya.

Alangkah baiknya bila mana anda sakit, hal utama yang anda lakukan adalah berfikir positif, berdoa dan menenangkan diri (meditasi, berzikir, shalat dsb).
Bukan malah takut, berprasangka buruk ataupun merasa benci dengan penyakitnya atau merasa bahwa Tuhan sedang menyiksamu, Tuhan itu tidak adil dsb. Hal hal negatif ini justru akan memperparah diri anda dan membuat proses penyembuhanya menjadi semakin lama.

Bila mana anda sakit secara fisik maka segeralah berobat ke dokter.
Dan bila mana sakit itu di sertai hal hal yang tidak wajar, seperti mudah emosi, ada suara benturan di atap rumah, selalu mimpi buruk, tidak betah di rumah maka lakukan juga penyembuhan juga secara spiritual, bisa ke kyai, tukang ruqiyah, praktisi supranatural maupun ke tukang suwuk.

Bila keduanya sudah di lakukan dan belum ada hasil yang maksimal, maka lakukan penyembuhan jiwa dengan meditasi, perbanyak bersyukur. Bisa juga meminta tolong ke ahli hipnosis atau hipnotis untuk di hilangkan sumber sumber stres yang anda miliki.

Banyak kasus yang saya temui, mereka yang sakit tidak wajar justru akibat pola pikirnya yang kurang bagus. Selalu berfikit negatif dan terlau mudah percaya dengan semua perkataan orang yang ia dengarkan.

Orang orang yang dalam hidupnya mudah berfikir nagatif dan memiliki tekanan mental yang banyak biasanya tidak berumur panjang, tidak lebih dari 80 tahun.
Sedangkan mereka yang selalu berfikir positif, selalu bersyukur dan tidak memikirkan hal hal duniawi berlebihan umurnya lebih panjang, bahkan bisa sampai lebih dari 100 tahun.

Pernah saya menemui seorang pasangan suami istri, keduanya umurnya sudah lebih dari 100 tahun, keduanya kalo bicara sering kasar, suka misoh dan bicara apa adanya.
Namun di balik ucapanya yang kasar justru mereka itu tidak ada beban dalam hidup mereka, ketika mereka tersandung batu, kemdian batu istu di pisui atau di ucapi kata kata kotor. Maka setelah mengatakan kata2 kotor itu bereka merasa lega. Dan tidak memikirkanya secara berkelanjutan.
Modal hidupnya adalah urip pokog iso seger waras, iso mangan iso nyandang, gumbul dulur kui wes luwih soko cukup.
Iso mangan kudu di syukuri, ora mung ngucap syukur tapi kudu iso ngerasakne rasa syukur.

Dangan modal bersyukur saja hidup kita bisa lebih panjang dan sehat.

Dalam kasus spiritual, ada juga penyebab dan faktor terjadinya penyakit jiwa ini
1. Ketempelan gaib di kepala
2. Kemanjingan gaib di dalam kepala
3. Salah satu saudara gaibnya di sita atau di tawan bangsa jin
4. Sukma atau jiwanya di tawan oleh bangsa jin.

Faktor 1 dan dua banyak umum terjadi di masyrakat, akibat tertempel ataupun kemanjingan gaib menyebabkan pikiranya sering melamun, sering tidak sadarkan diri, sering gelisah, takut, pemarah dan kurang waras alias separuh gila.
Faktor 1 dan dua ini banyak sekali penyebabnya, bisa karena kiriman orang, bisa karena murni gangguan gaib, bisa juga karena kesalahan manusianya sehingga di ganggu gaib. Sebagian kecil akibat gaib gaib leluhirnya yang kurang baik kemudian merugikan anak turunya, dan membuat anak turunya kurang normal.

Penyebab 3 dan ke 4 ini sering terjadi pada mereka yang melakukan ngelmu gaib,
Penyebabnya biasanya melakukan ngelmu tanpa guru, ngelmu tanpa ada pembimbing. Sehingga kemudian hal hal negatif yang tidak bisa di kontrol dan menyebabkan ada gaib dengan kekuatan tinggi masuk ke raga dan kemudian mengusir saudara gaib dan sukmanya. Sehingga jiwa atau sukmanya keluar dari raga dan menjadi gila. Raganya di kuasai oleh bangsa jin, di dalam tubuhnya di jadikan sarang sarang jin.
Sukmanya biasanya tidak bisa apa2 terdiam di suatu tempat di mana ia di keluarkan.

Ada juga kasus di mana saudara gaibnya di tawan oleh bangsa gaib.
Biasanya yang sering di tawan adalah kakang kawah dan adi ari ari.
Dua saudara gaib ini biasanya berada di tempat penanaman ari2.
Bila mana ari2nya tidak di proteksi dengan doa doa dan matra biasanya akan di curi dan di tawan oleh bangsa gaib di sekitar tempat penanaman ari2nya.
Gaib gaib yang biasanya mencuri saudara gaib biasanya gaib sebangsa siluman.
Kasus yang paling banyak justru akibat ada yang memiliki pesugihan di dalam keluarganya.
Misalnya sang kakek memiliki pesugihan kera, nah biasanya saudara gaib cucunya ini yang di sita oleh sang kera akibat suatu perjanjian. Sehingga nantinya membuat sang cucu ini mudah sakit2an, mudah linglung, pikiranya tidak normal 100 persen, juga mudah ketakutan.
Sehingga lama kelamaan bisa gila dan mati.

Tujuan dari gaib pesugihan kera ini mengambil sauadara gaibnya, biasanya untuk di ambil rejekinya, jadi juga akan susah dalam bekerja dan mencari sandang pangan.

Kasus seperti ini masih bisa di tangani oleh praktisi spiritual yang tinggi tingkatanya, di mana nantinya akan bertarung dan membebaskan saudara gaib yang di sita tersebut. Kemudian di satukan kembali dengan pancer / sukmanya.
Karena sejatinya 4 saudara gaib dan pancer adalah satu kesatuan.
Penyatuan saudara gaib dan pancer di sebut sukma sejati.

Banyak kasus gila yang terjadi memang akibat jiwanya di sita atau di tawan oleh bangsa gaib. Sehingga jiwanya tidak sempurna, dan membuat ketidak stabilan dalam berfikir.
Sebagian kecil akibat di manjingi gaib di dalam kepalanya.

Perlu di garis bawah.i bawah kemanjingan dan ketempelan gaib di kepala tidak selalu membuat manusia gila, itu hanya sebagian kecil saja. Paling banyak hanya membuat sakit dan merubah karakter.

Lalu bagai mana jika gejala di atas menimpa kita atau saudara kita?
1. Jangan cemas, tenangkan diri dan pasrahkan diri pada tuhan.
2. Bedoa dan meminta bantuan dan perlindungan kepada Tuhan, yakinkan diri anda bahwa Tuhan benar benar memberikan kuasanya kepada anda.
3. Secara umum, lakukan meditasi dengan niatan untuk menguatkan sukma dan saudara gaib.
Lakukan meditasi ini setiap hari, paling bagus pas tengah malam. Mbil energi alam semesta dan bayangkan masuk dan mengalir kedalam sukma dan saudara gaib anda.

Jika ini anda lakukan, nantinya kekuatan sukma dan saudara gaib anda akan semakin kuat, dan bila saudara gaib anda sudah semakin kuat, maka ia akan bisa membebaskan diri dengan sendirinya.

4. Selain cara di atas anda bisa malakukan puasa weton, puasa 24 jam pada hari kelahiran pada. Puasa dari magrib sampai ketemu magrib.
Di niatkan "Niat ingsun Poso weton, Mosoni jiwo rogoku, Supoyo waras Slamet"

Dengan puasa itu juga dapat menguatkan kekuatan sukma anda sekaligus saudara gaib anda, dan nantinya saudara gaib anda akan lepas dengan sendirinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR Pada dasarnya segala sesuatu yang terjadi didunia ini merupakan kehendak dari Tuhan Sang Pencipta (Allah SWT). Manusia seb...