Laku menguatkan sukma
1. Puasa weton
2. Sesuguh pada sedulur papat
3. Doa untuk sedulur papat dan sukma
Ketiga laku di atas adalah laku sederhana yang bisa kita lakulan dengan mudah. Meskipun laku di atas tidak dapat meningkatkan kekuatan sukma secara drastis.
Sengaja saya menulis ini karena memang laku menguatkan sukma sangatlah penting bagi manusia, karena sebagian besar manusia mengabaikan hal ini, sehingga setelah kematianya banyak roh dan sukma manusia kesasar ke alam yang tidak seharusnya.
Sebagai contoh banyak sukma sukma manusia setelah kematianya mereka kesasar ke alam jin, sehinga kemudian di bawa jin di jadikan budak, di siksa dan banyak lagi.
Ada juga sukma sukma manusia itu kesasar ke alam hewan, masuk ke raga hewan dan menyatu dengan kehidupan hewan.
Lalu bagai mana dengan roh yang kesasar? Seperti yang di tembangkan di syi,ir roh milik gus dur.
Untuk pembahasan roh ini sangat sensitif, untuk itu tidak di bahas secara umum. Karena pada dasarnya roh manusia sendiri ada banyak tidak hanya satu saja. Yang nantinya kesasar adalah salah satu atau lebih dari salah satu roh manusia.
Ada pula sukma yang kesasar ke alam jin akibat perjanjian manusia dengan bangsa jin. Seperti perjanjian untuk pesugihan, penglarisan, kesaktian dsb.
Orang orang yang melakukan perjanjian ini semasa akan meninggal maka sukmanya akan di jemput oleh bangsa jin. Dan akan di bawa ke alam jin yang kemungkinan besar selamanya akan di alam jin sampai kiamat tiba.
Orang2 yang melakukan perjanjian dengan bangsa jin ini cukup susah untuk di tolong, apalagi setelah kematianya.
Jika masih hidup kemungkinan masih bisa di tolong dan di hapus perjanjianya.
Alam yang seharusnya di masuki oleh sukma adalah alam sukma sendiri, yang mana tidak ada bangsa jin, kehidupanya mirib dengan kehidupan manusia, namun tidak ada siang dan malam, Tidak ada utara selatan barat dan timur. Di alam sukma ada yang berkempul dalam satu keluarga, ada yang berkumpul bersama sama antara guru dan murid. ada yang berkumpul antara raja, keturunanya dan rakyatnya. Banyak macam kehidupan di alam sukma, mereka yang hidup di masa majapahit laku kehidupan, pakaian dan tata bahasanya akan sama dengan masa hidupnya di masa majapahit. Begitu juga dengan orang orang yang hidup di zaman modern, pakaian dan laku kehidupanya tidak jauh beda dengan semasa hidup dan kesenangan semasa hidup.
Kehidupan setelah mati akan lebih panjang dan menentulan kebahagiaan atau kesengsaraan yang akan kita dapatkan, untuk itu aku menguatkan sukma adalah modal dasar untuk bekal kehidupan setelah kematianya di alam sukma.
Bekalnya jasad adalah makanan, minuman, pakaian, papan pangonan dan lainya yang berupa materi.
Sedangkan bekalnya sukma adalah energi
Dan bekalnya roh adalah kesucian.
Untuk itu ada wejangan mengenai manusia yaitu jasad untuk sehatkan, di kuatkan dan di pelihara.
Sukma untuk di kuatkan
Roh untuk di sucikan.
Roh yang suci tanpa kotoran akan mudah kembali ke alam asalnya.
Roh ilahi akan kembali ke sang Ilahi.
Roh kudus akan kemabali pada sang kudus.
Dsb
Banyak pelaku kebatinan dan spiritual yang secara tidak sengaja saat mereka melakukan laku spiritual mereka juga secara otomatis menguatkan sukma mereka. Namun pada artikel kali ini saya akan membagi wawasan mengenai laku menguatkan sukma secara langsung yang memang tujuan utamanya adalah menguatkan sukma, sehingga akan lebih maksimal hasilnya dan lebih cepat dari pada yang tidak menyadarinya.
Sebelumnya anda harus menyadarinya dan meniatkanya bahwa lalu ini memang di khususkan untuk menguatkan sukma anda. Sehingga peningkatanya akan lebih maksimal
1. Puasa weton
Pada laku pertama ini anda di anjurkan untk melakulan puasa weton atau hari jawa kelahiran anda. Misalnya seni legi.
Maka pada hari minggu jam 17.30 atau saat magrib anda harus memulai laku puasanya. Puasa weton ini di lakukan 24 jam(ngebleng) atau sehari semalam dari magrib sampai magrib.
Jadi selama 24 jam anda tidak makan dan tidak minum, lebih bagus lagi jika tidak tidur peningkatanya akn lebih besar dan berkali kali lipat dari kondisi semula.
Namun bagi pemula sebaiknya cukup puasa tidak makan dan tidak minum saja, karena laku melek sangat berat dan menguras tenaga.
Pada saat melakukan puasa weton ini saat ingin memulainya niaykan pada diri anda
"Niat ingsun Powo Weton, mosoni jiwo rogoku supoyo Teguh Rahayu selamet"
Saat melajukan laku puasa ini, alangkah baiknya malam harinya di gabung dengan laku mandi kembang 7 rupa, jam 12 malam itu lakulan mandi kembang 7 rupa, niatkan
"Niat ingsun jinabat, ados banyu kudratullah, ngedusi sedulurku papat kalimo badan, enem nyowo pitu sukmo, sah badan kari sempurno"
Atau dengan niatan
"niat ingsun adus sesuci, adus ing banyu suci,
Nyuci aken sedulurku papat kalimo sukmo, enem nyowo pitu rogo. Suci badan ingsun njobo njero" (syarat: mandinya harus dengan air sumber).
Dengan mandi di atas juga dapat menambah kekuatan sukma dan saudara gaib kita, tentunya fungsi utamanya adalah mensucikan jiwa raga kita.
Setelah mandi jangan pakek handuk, harus langsung berpakian.
Bagi anda yang tidak kuat puasa 24 jam, anda boleh puasa biasa layaknya puasa romadhon, dari sebelum subuh sampai magrib.
2. Laku kedua adalah sesuguh ke sedulur papat. yaitu mengajak makan saudara gaib kita saat kita makan.
caranya saat kita makan kita niatkan untuk mengajak saudara gaib kita untuk makan bersama.
"sedulurku ayo podo mangan"
Niatan itu saja sudah cukup, atau bisa lebih spesifik lagi
"sedulurku papat, kakang kawah, adi ari2, getih lan puser ayo podo mangan karo aku, mugi penaringan teguh rahayu slamet"
nantinya, energi dari makanan yang kita makan sedikitnya akan masuk ke saudara gaib kita, dan itu juga salah satu penambahan kekuatan bagi sukma kita. karena saudara gaib kita adalah satu kesatuan dengan sukma kita.
jika hal ini kita lakukan secara rutin, penambahanya memang kecil, tapi lama lama juga akan bertambah kuat.
3. laku mendoakan sedulur papat dan sukma
laku ini sebenarnya saya temukan sendiri, dengan tidak sengaja saya mencoba untuk mendoakan saudara gaib dan sukma saya yang saya tujukan untuk memproteksinya.
namun setelah saya amati doa yang saya arahkan tadi ternyata menambah kekuatan sukma saya, dan energi yang masuk memang membentuk proteksi bagi saudara gaib dan sukma saya.
namun perlu di ketahui bahwa laku ini mengunakan doa doa khusus dan niatan khusus, agar meningkatanya lebih cepat. Tanpa doa dan niatan khusus juga bisa seperti mengirim alfatehan ke saudara gaib kita, namun cara ini tegolong sedikit saja peningkatanya.
untuk melakukan laku ini anda harus memiliki doa doa khusus seperti doa perlindungan, asmak, hizib dan doa doa yang mengandung power yang besar.
sebelumnya anda harus meniatkan dulu
"saya berniat untuk mendokan sedulurku papat dan sukma saya, doa yang saya baca ini saya arahkan energi dan kekuatanya untuk sukma dan sedulu papatku, untuk melindunginya"
kemudian baca doa arahkan doa yang di baca sugestikan untuk melindungi saudara gaib dan sukma anda, bayangkan doa tadi masuk dan menyatu dengan sukma dan suadara gaib anda....
baca secukupnya misal baca doanya 11x/21x/41x, atau ayat kursi 11x atau alfateha 11x.
laku ini juga bisa untuk mendoakan sukma dan saudara gaib keluarga anda, atau orang lain yang ingin anda doakan.
paling bagus dan akan maksimal jika di rahkan pada keluarga terdekat, seperti istri, anak, ibu bapak, kakek dan yang terdekat lainya.
usahakan satu satu jangan di jamak.
Laku mendoakan sukma ini sangat bergantung pada kemampuan sugesti anda dan kemampuan kebatinan anda dalam mengarahkan energi sebuah doa.
Jika doa tadi tidak di di arahkan ke sukma maka doa tadi energinya akan mengisi ke raga dan menambah kekuatan spiritual di badan dan hanya sangat sedikit sekali yang akan mengisi ke sukma.
Sebuah doa yang di baca tanpa adanya unsur sugesti dan kabtinan maka energinya hanya akan mengisi ke raga saja tidk ada yang mengisi ke sukma. Namun bila mana doa tadi di lambari dengan sugesti dan kebatinan maka secara otomatis juga akan sedikit mengisi ke sukma.
Suatu contoh bila mana membaca ayat kursi, hanya di baca saja tanpa di barengi penghayatan ketuhanan maka doa tadi ada hanya mengisi ke raga saja.
Namun bila saat membaca ayat kursi di barengi dengan penghayatan ketuhanan(kita benar benar meminta perlindungan pada Allah melalui doa tadi, dan doanya tadi di sugetsikan masuk ke tubuh) maka doa tadi akan mengisi ke raga dak sukma kita. Meskipuan lebih banyak mengisi ke raga kita.
semoga laku2 di atas dapat bermanfaat bagi kita semua, tulisan ini juga sekaligus mengingatkan bagi pembaca untuk mempersiapakan diri sejak ini untuk bekal setelah kematian.
1. Puasa weton
2. Sesuguh pada sedulur papat
3. Doa untuk sedulur papat dan sukma
Ketiga laku di atas adalah laku sederhana yang bisa kita lakulan dengan mudah. Meskipun laku di atas tidak dapat meningkatkan kekuatan sukma secara drastis.
Sengaja saya menulis ini karena memang laku menguatkan sukma sangatlah penting bagi manusia, karena sebagian besar manusia mengabaikan hal ini, sehingga setelah kematianya banyak roh dan sukma manusia kesasar ke alam yang tidak seharusnya.
Sebagai contoh banyak sukma sukma manusia setelah kematianya mereka kesasar ke alam jin, sehinga kemudian di bawa jin di jadikan budak, di siksa dan banyak lagi.
Ada juga sukma sukma manusia itu kesasar ke alam hewan, masuk ke raga hewan dan menyatu dengan kehidupan hewan.
Lalu bagai mana dengan roh yang kesasar? Seperti yang di tembangkan di syi,ir roh milik gus dur.
Untuk pembahasan roh ini sangat sensitif, untuk itu tidak di bahas secara umum. Karena pada dasarnya roh manusia sendiri ada banyak tidak hanya satu saja. Yang nantinya kesasar adalah salah satu atau lebih dari salah satu roh manusia.
Ada pula sukma yang kesasar ke alam jin akibat perjanjian manusia dengan bangsa jin. Seperti perjanjian untuk pesugihan, penglarisan, kesaktian dsb.
Orang orang yang melakukan perjanjian ini semasa akan meninggal maka sukmanya akan di jemput oleh bangsa jin. Dan akan di bawa ke alam jin yang kemungkinan besar selamanya akan di alam jin sampai kiamat tiba.
Orang2 yang melakukan perjanjian dengan bangsa jin ini cukup susah untuk di tolong, apalagi setelah kematianya.
Jika masih hidup kemungkinan masih bisa di tolong dan di hapus perjanjianya.
Alam yang seharusnya di masuki oleh sukma adalah alam sukma sendiri, yang mana tidak ada bangsa jin, kehidupanya mirib dengan kehidupan manusia, namun tidak ada siang dan malam, Tidak ada utara selatan barat dan timur. Di alam sukma ada yang berkempul dalam satu keluarga, ada yang berkumpul bersama sama antara guru dan murid. ada yang berkumpul antara raja, keturunanya dan rakyatnya. Banyak macam kehidupan di alam sukma, mereka yang hidup di masa majapahit laku kehidupan, pakaian dan tata bahasanya akan sama dengan masa hidupnya di masa majapahit. Begitu juga dengan orang orang yang hidup di zaman modern, pakaian dan laku kehidupanya tidak jauh beda dengan semasa hidup dan kesenangan semasa hidup.
Kehidupan setelah mati akan lebih panjang dan menentulan kebahagiaan atau kesengsaraan yang akan kita dapatkan, untuk itu aku menguatkan sukma adalah modal dasar untuk bekal kehidupan setelah kematianya di alam sukma.
Bekalnya jasad adalah makanan, minuman, pakaian, papan pangonan dan lainya yang berupa materi.
Sedangkan bekalnya sukma adalah energi
Dan bekalnya roh adalah kesucian.
Untuk itu ada wejangan mengenai manusia yaitu jasad untuk sehatkan, di kuatkan dan di pelihara.
Sukma untuk di kuatkan
Roh untuk di sucikan.
Roh yang suci tanpa kotoran akan mudah kembali ke alam asalnya.
Roh ilahi akan kembali ke sang Ilahi.
Roh kudus akan kemabali pada sang kudus.
Dsb
Banyak pelaku kebatinan dan spiritual yang secara tidak sengaja saat mereka melakukan laku spiritual mereka juga secara otomatis menguatkan sukma mereka. Namun pada artikel kali ini saya akan membagi wawasan mengenai laku menguatkan sukma secara langsung yang memang tujuan utamanya adalah menguatkan sukma, sehingga akan lebih maksimal hasilnya dan lebih cepat dari pada yang tidak menyadarinya.
Sebelumnya anda harus menyadarinya dan meniatkanya bahwa lalu ini memang di khususkan untuk menguatkan sukma anda. Sehingga peningkatanya akan lebih maksimal
1. Puasa weton
Pada laku pertama ini anda di anjurkan untk melakulan puasa weton atau hari jawa kelahiran anda. Misalnya seni legi.
Maka pada hari minggu jam 17.30 atau saat magrib anda harus memulai laku puasanya. Puasa weton ini di lakukan 24 jam(ngebleng) atau sehari semalam dari magrib sampai magrib.
Jadi selama 24 jam anda tidak makan dan tidak minum, lebih bagus lagi jika tidak tidur peningkatanya akn lebih besar dan berkali kali lipat dari kondisi semula.
Namun bagi pemula sebaiknya cukup puasa tidak makan dan tidak minum saja, karena laku melek sangat berat dan menguras tenaga.
Pada saat melakukan puasa weton ini saat ingin memulainya niaykan pada diri anda
"Niat ingsun Powo Weton, mosoni jiwo rogoku supoyo Teguh Rahayu selamet"
Saat melajukan laku puasa ini, alangkah baiknya malam harinya di gabung dengan laku mandi kembang 7 rupa, jam 12 malam itu lakulan mandi kembang 7 rupa, niatkan
"Niat ingsun jinabat, ados banyu kudratullah, ngedusi sedulurku papat kalimo badan, enem nyowo pitu sukmo, sah badan kari sempurno"
Atau dengan niatan
"niat ingsun adus sesuci, adus ing banyu suci,
Nyuci aken sedulurku papat kalimo sukmo, enem nyowo pitu rogo. Suci badan ingsun njobo njero" (syarat: mandinya harus dengan air sumber).
Dengan mandi di atas juga dapat menambah kekuatan sukma dan saudara gaib kita, tentunya fungsi utamanya adalah mensucikan jiwa raga kita.
Setelah mandi jangan pakek handuk, harus langsung berpakian.
Bagi anda yang tidak kuat puasa 24 jam, anda boleh puasa biasa layaknya puasa romadhon, dari sebelum subuh sampai magrib.
2. Laku kedua adalah sesuguh ke sedulur papat. yaitu mengajak makan saudara gaib kita saat kita makan.
caranya saat kita makan kita niatkan untuk mengajak saudara gaib kita untuk makan bersama.
"sedulurku ayo podo mangan"
Niatan itu saja sudah cukup, atau bisa lebih spesifik lagi
"sedulurku papat, kakang kawah, adi ari2, getih lan puser ayo podo mangan karo aku, mugi penaringan teguh rahayu slamet"
nantinya, energi dari makanan yang kita makan sedikitnya akan masuk ke saudara gaib kita, dan itu juga salah satu penambahan kekuatan bagi sukma kita. karena saudara gaib kita adalah satu kesatuan dengan sukma kita.
jika hal ini kita lakukan secara rutin, penambahanya memang kecil, tapi lama lama juga akan bertambah kuat.
3. laku mendoakan sedulur papat dan sukma
laku ini sebenarnya saya temukan sendiri, dengan tidak sengaja saya mencoba untuk mendoakan saudara gaib dan sukma saya yang saya tujukan untuk memproteksinya.
namun setelah saya amati doa yang saya arahkan tadi ternyata menambah kekuatan sukma saya, dan energi yang masuk memang membentuk proteksi bagi saudara gaib dan sukma saya.
namun perlu di ketahui bahwa laku ini mengunakan doa doa khusus dan niatan khusus, agar meningkatanya lebih cepat. Tanpa doa dan niatan khusus juga bisa seperti mengirim alfatehan ke saudara gaib kita, namun cara ini tegolong sedikit saja peningkatanya.
untuk melakukan laku ini anda harus memiliki doa doa khusus seperti doa perlindungan, asmak, hizib dan doa doa yang mengandung power yang besar.
sebelumnya anda harus meniatkan dulu
"saya berniat untuk mendokan sedulurku papat dan sukma saya, doa yang saya baca ini saya arahkan energi dan kekuatanya untuk sukma dan sedulu papatku, untuk melindunginya"
kemudian baca doa arahkan doa yang di baca sugestikan untuk melindungi saudara gaib dan sukma anda, bayangkan doa tadi masuk dan menyatu dengan sukma dan suadara gaib anda....
baca secukupnya misal baca doanya 11x/21x/41x, atau ayat kursi 11x atau alfateha 11x.
laku ini juga bisa untuk mendoakan sukma dan saudara gaib keluarga anda, atau orang lain yang ingin anda doakan.
paling bagus dan akan maksimal jika di rahkan pada keluarga terdekat, seperti istri, anak, ibu bapak, kakek dan yang terdekat lainya.
usahakan satu satu jangan di jamak.
Laku mendoakan sukma ini sangat bergantung pada kemampuan sugesti anda dan kemampuan kebatinan anda dalam mengarahkan energi sebuah doa.
Jika doa tadi tidak di di arahkan ke sukma maka doa tadi energinya akan mengisi ke raga dan menambah kekuatan spiritual di badan dan hanya sangat sedikit sekali yang akan mengisi ke sukma.
Sebuah doa yang di baca tanpa adanya unsur sugesti dan kabtinan maka energinya hanya akan mengisi ke raga saja tidk ada yang mengisi ke sukma. Namun bila mana doa tadi di lambari dengan sugesti dan kebatinan maka secara otomatis juga akan sedikit mengisi ke sukma.
Suatu contoh bila mana membaca ayat kursi, hanya di baca saja tanpa di barengi penghayatan ketuhanan maka doa tadi ada hanya mengisi ke raga saja.
Namun bila saat membaca ayat kursi di barengi dengan penghayatan ketuhanan(kita benar benar meminta perlindungan pada Allah melalui doa tadi, dan doanya tadi di sugetsikan masuk ke tubuh) maka doa tadi akan mengisi ke raga dak sukma kita. Meskipuan lebih banyak mengisi ke raga kita.
semoga laku2 di atas dapat bermanfaat bagi kita semua, tulisan ini juga sekaligus mengingatkan bagi pembaca untuk mempersiapakan diri sejak ini untuk bekal setelah kematian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar