Rabu, 17 Januari 2018

BAB XIV SENGKOLO

SENGKOLO dalam masyarakat jawa sudah tidak asing lagi Yaitu suatu kekuatan tak kasat mata yg sifatnya merugikan manusia. Sengkolo biasa di sebut karma buruk namun sifatnya lebih dalam lagi. Sulit jodoh sulit rejeki sakit2an dan lain2.

Lalu dari mana datangnya sengkolo?Benarkah dari perbuatan kita sendiri?
Secara hukum syariat islam manusia menanggung perbuatanya sendiri2. Seorang anak tidak akan menanggung perbuatan orang tuanya atau leluhurnya. Namun dalam kenyataan kehidupan sehari hari tidak begitu. Seorang anak bisa saja menjadi korban dari hasil perbuatan buruk orang tua, kakek nenek, buyut dan leluhur lainya.

Anda bisa melihat anak para dukun santet atau anak dari seorang yang berkolaborasi dengan iblis waktu hidup didunia 80% keturunan mereka ada yang cacat fisik ataupun mental. Bukan berarti hukum islam itu salah namun ini hukum yg tdk tertuang dalama l.Qur’an.

Dalam al.Qur’an pun saya belum menemukan dalil bahwa bila org yg suka memperlebar tanah miliknya menggusur tanah milik orang lain nanti bila dikubur ukuran lubang kuburnya akan selalu berkurang.

Namun penulis melihat kejadian itu berkali kali seorang yg dikubur lubangnya selalu tidak muat dengan terpaksa mayatnya harus ditekuk dg paksa. Atau juga saat proses pemakaman ada saja gendalanya, seakan akan mendapat balasan setelah mati. Jadi sengkolo itu bisa datang dari diri sendiri juga bisa datang dari saudara dan leluhur kita. Untuk membuang sengkolo memang tidak mudah perlu perjuangan ruhani yang cukup keras. Langkah awal kita memohon kepada yang maha kuasa. Batin kita pasrah kepadaNYA namun pasrah ini perilaku batin, lahiriyah kita berusaha maksimal untuk melepaskan belenggu sengkolo.
Untuk melepas sengkolo tentunya tidak ada teori yang pasti. Harus dicermati dari mana arah datangnya
sengkolo.

Kalau memang itu akibat perbuatan orang misal santet kita harus memilih cara melepaskan santet dari diri kita. Ini langkah awal yg harus dilalukan oleh orang yang terkena sengkolo. Jangan melalukan metode lain sebelum sengkolo itu lepas.

Contoh orang yang sulit mendapatkan jodoh karena ada sengkolo dalam dirinya. Jangan dulu mengamalkan amalan mahabah atau amalan mempercepat jodoh. Percaya atau tidak kalau saya mengomentari hasilnya akan nihil. Berkonsentrasilah untuk menghilangkan sengkolo baru nanti setelah hilang anda mengamalkan doa mendapatkan jodoh misalnya. Begitu juga orang yg tersumbat rejekinya karena sengkolo dia mengamalkan amalan penarik rejekipun hasilnya juga nihil. Lalu bagaimana kalau mengikuti ritual ruwatan.
Tinggal yang melakukan ruwat siapa. Biasanya dalang dalang sepuh dan mumpuni yang berani melakukan ruwat sengkolo. Karena tak semua dalam mampu melakukan ruwatan.
Dan dijawa timur dalang yg berani melakukan ruwatan bisa dihitung jari tidak lebih dari 10 orang.

Tapi jasa paranormal dimana mana menawarkan ruwatan. Efektif dan tidaknya tentu yg bisa menjawab anda yg pernah mengikuti ruwatan paranormal. Berubahkah? Atau sama saja.

Asal anda mau berjuang keras dan langkah yg anda kerjakan tepat sengkolo akan lepas dari diri anda. Orang yang terkena sengkolo ini ibarat sepeda motor yang rusak atau tersumbat selang bensinya. Walaupun di isi bensin puluhan liter tidak akan bisa jalan. Diservice dulu baru di isi bensin. Begitu juga orang yang terkena sengkolo. Bersihkan sengkolonya batin berserah diri pada ilahi.

Kalau sudah silahkan mengamalkan amalan jodoh atau rejeki insyaallah thokcer. Untuk amalan pelepas sengkolonya silahkan pilih disesuaikan dg jenis sengkolonya.
Karena sengkolo juga banyak macam.

Beberapa agama juga meyakini sengkolo asalnya dari karma buruk atau balasan atas tindakan semasa hidup.
Bahkan saat suatu sukma memiliki karma, lalu sukma itu manjing atau nitis pada jasad seseorang, maka karmanya akan juga di tangung oleh orang itu.
Hal seperti ini sering di sebut rengkarnasi atau menjangkung.

Beberpa ilmu yg bisa di gunakan untuk meruwat sengkolo adalah Aji rajah kalacakra, aji bira hasta, aji hasta birowo, aji lebur kolo, aji singkir kolo, aji pangleburan, tregguling jagad, aji joko towo, aji tawaran, dan lainya, biasanya keilmuanya punya level dan tuah yang tinggi.

Karena sengkolo sendiri tidak hanya berbentuk mahluk gaib, biasanya juga berbentuk energi yang menempel pada sukma.
Jadi sangat sulit di hilangkan.
Bahkan seseorang yang bisa melihat gaib pun belum tentu bisa melihat sengkolo, karena sifatnya yg hanya energi dan karma. Namun tetap bisa di rasakan saja dari auranya.
Dan seseorang masih bisa mengetahuinya dari perasaan batinya dan perasaan sukma, selama peka sukmanya.

Di dalam ajaran islam, seseorang di haruskan Shalat lima waktu, tentunya juga memiliki pengaruh besar terhadap sengkolo ini, jadi menurut pengamat pemulis,  ketika seseorang rajin shalat dan di dalam shalatnya ia benar2 pasrah, maka sengkolo ataupun energi negatif akan berkurang dengan sendirinya bahkan sengkolonya tidak memberikan efek nagatif. Meskipun dengan waktu yang lama.
Beberapa agama seperti hindu, melakukan meditasi untuk mengurangi karma buruk dan sengkolo. Juga memerbanyak berbuat baik agar menambah karma baik.

Menurut seorang resi, ketika saya bediaolog dgn beliau,
"Karma tidak bisa di hilangkan, sedangkan sengkolo itu bisa,
Karma itu bagaikan air berwarna hitam, sedangkan sengkolo bagaikan kotoran dalam air.
Kotoran bisa di hilangkan dengan di angkat di ambil.
Sedangkan warna hitam tidak bisa di angkat untuk di jadikan bersih, karena warna hitam dalam air itu menyatu dgn airnya.
Untuk menjadikan karma buruk hilang, adalah dengan menambah karma baik dengan berbuat baik.
Yaitu menambah air bersih terus menerus, sampai air warna hitamnya berubah menjadi bersih.
Butuh berapa lama, tergantung karma buruk yg di miliki dan tergantung amal baik yg di lakukan"

Anda bisa percaya atau tidak tentang karma ini, namun sebaiknya hal ini tidak di ambaikan, jadikan ini pengetahuan anda. Apa yang saya tulis hanya memberikan referensi dan pandangan baru, yg mungkin anda belum tau.

Untuk mempelajari dasar dasar spiritual anda bisa komunikasi dengan kami, di Fb Palam Merah.

Semoga bermanfaat, Salam Rahayu
Salam Gerakan Pemuda Metafisika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR Pada dasarnya segala sesuatu yang terjadi didunia ini merupakan kehendak dari Tuhan Sang Pencipta (Allah SWT). Manusia seb...