Rabu, 10 Januari 2018

BAB VII KEKUATAN PIKIRAN

Dalam pandangan orang awam pikiran merupakan sesuatu yang di
Anggap biasa biasa saja, tidak ada istimewanya. Mereka sering menggunakan pikiran untuk melamun yang bukan bukan, menghayal yang kotor kotor, meramal sana meramal sini dan menghambur - hamburkan pikiran kosong lainnya. Andai kata mereka tahu bahwa pikiran mempunyai energi, pikiran bisa merubah suasana, pikiran bisa menaklukan lingkungan sekitarnya, pikiran bisa membuat hidup lebih nyaman, maka mereka akan memamfaatkan pikiran dengan sebaik - baiknya.
Kita maklum bahwa sebagian besar masyarakat belum tahu bahwa energi kuat yang terkandung dalam sebuah pikiran, mereka juga belum tahu bagaimana menggunakan pikiran yang efektif dan efisien yang bisa merubah dirinya menjadi orang sukses. Coba anda renungkan, jika anda berpikir sepanjang hari, maka energi anda akan terkuras, kepala pusing, badan menjadi loyo.
Dalam hukum energi, energi tidak akan lenyap tanpa merubah bentuk yang lain. Sewaktu anda berpikir yang bukan - bukan, maka energi yang anda pancarkan akan berhamburan menuju objek pikiran yang tiada gunanya. Sekarang cobalah anda gunakan potensi yang tersimpan didalam diri anda. Potensi tersebut dapat digunakan untuk menunjang keberhasilan diri anda sendiri.

Anda perlu melatih daya pikir anda lebih tajam dan kuat serta lebih berbobot, dan yang lebih penting adalah bagaimana menggunakan pikiran untuk sesuatu yang berguna dalam kehidupan anda, sehingga anda tidak hidup dalam deretan orang - orang yang dirundung kegagalan. Sungguh tidak berlebihan jika ada orang bijak mengatakan bahwa pikiran akan mendatangkan segala kemudahan, pikiran akan mendatangkan uang dan pikiran akan mendatangkan apapun yang anda butuhkan.

Pada diri manusia ada dua katagori pikiran yaitu pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Dua katagori pikiran ini di ibaratkan bagaikan gunung es di tengah laut. Puncak dari gunung es yang terlihat sangatlah kecil, namun di bawah air gunung es ini memiliki ukuran yang sangat besar dan tersembunyi. Pikran sadar dan pikiran bawah sadar saling berhubungan, hanya saja keduanya di batasi ole critikal area(sebuah nama untuk pembatas antara pikiran sadar dan bawah sadar).

Pikiran sadar adalah suatu pikiran dimana saat kita sedang menganalisa, berlogika, mengobrol, mengerjakan sesuatau dsb. Pikiran sadar ini memiliki memori jangka pendek, yaitu hanya 3jam setengah. Sedangkan pikiran bawah sadar/alam bawah sadar adalah suatu pikiran di mana saat kita sedang melamun, berimajinasi, mencari ide/ilham, memecahkan masalah dan tertidur. Saat seperti itulah manusia akan dominan mengunakan alam bawah sadar , kebanyakan dari mereka tidak menyadari bahwa mereka sedang mengunakan alam bawah sadar, karena memang tidak menyadarinya secara langsung.

Gelombang otak/Pikiran manusia memiliki 4 frekuensi yaitu frekuensi Beta, Theta, Alpa dan Delta. Gelombang otak diukur dengan alat yang dinamakan Electro Encephalograph (EEG). EEG ditemukan pada tahun 1929 oleh psikiater Jerman, Hans Berger. Sampai saat ini, EEG adalah alat yang sering diandalkan para peneliti yang ingin mengetahui aktivitas pikiran seseorang.

Beta, frekuensi 12 - 25 Hz.
Dominan pada saat kita dalam kondisi terjaga, menjalani aktifitas sehari-hari yang menuntut logika atau analisa tinggi, misalnya mengerjakan soal matematika, berdebat, olah raga, dan memikirkan hal-hal yang rumit. Gelombang beta memungkinkan seseorang memikirkan sampai 9 obyek secara bersamaan.

Alpha, frekuensi 8 - 12 Hz.
Dominan pada saat tubuh dan pikiran rileks dan tetap waspada. Misalnya ketika kita sedang membaca, meditasi, menulis, berdoa dan ketika kita fokus pada suatu obyek. Gelombang alpha berfungsi sebagai penghubung pikiran sadar dan bawah sadar. Alfa juga menandakan bahwa seseorang dalam kondisi light trance atau kondisi hypnosis yang ringan.

Theta, frekuensi 4 - 8 Hz Dominan saat kita dalam kondisi hypnosis, meditasi dalam, hampir tidur, atau tidur disertai mimpi. Frekuensi ini menandakan aktivitas pikiran bawah sadar. Pada zaman dahulu manusia melakukan semedi untuk mendapatkan ilham/wangsit untuk tujuan tertentu, nah pada frekuensi inilah manusia bisa mendapatkan gambaran atau jawaban dari alam bawah sadar. Pada freuensi inilah kita dapat terhubung dengan Tuhan, doa doa kita akan diterima oleh Tuhan.
Berdoa pada malam hari apalagi setelah tidur itu sangat baik sekali karena saat malam hari otak kita dominan mengunakan frekuensi alpha dan theta, dan doa pun lebih cepat terkabul.

Delta, frekuensi 0,1 - 4 Hz.
Dominan saat tidur lelap tanpa mimpi. Kondisi dimana anda tidak menyadari diri anda, tidak bisa merasakan ngota tubuh anda, semua angota tubuh istirahat total. Namun alam bawah sadar masih bekerja. Karena pada dasarnya alam bawah sadar selalu aktif tidak pernah beristirahat.

Secara alami sebenarnya anda memasuki kondisi alpha dan theta setiap akan tidur dan bangun tidur. Ketika anda sudah merasa sangat rileks, tenang, dan hampir tertidur, tapi anda masih menyadari keberadaan anda, maka seperti itulah kondisi memasuki alam bawah sadar. Ketika anda terjaga dari tidur, dan masih malas untuk beranjak dari tempat tidur karena masih ingin melanjutkan tidur lagi. Saat kondisi seperti ini sebenarnya sangat baik sekali bila anda bersugesti positif pada diri anda, ataupun anda berdoa sesuai hajat anda.

Orang yang bermeditasi , berdoa dengan khusuk, berzikir di dalam hati juga akan memasuki kondisi alpa dan theta. Pada saat memasuki kondisi theta biasanya tubuh akan terasa menghilang, ataupun tidak sadar sejenak, bahkan bisa terjadi berzikir tapi tertidur. Hal ini sering terjadi pada praktisi yang sering melakukan zikir yang lama.

Jika ingin bermeditasi dengan kuwalitas meditasi yang baik maka ada baiknya anda memahami dasar dasar pikiran ini. Ketika anda sudah memahami bab ini, maka untuk melakukan tahap selanjutnya saya rasa anda akan mudah dan lebih paham.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR Pada dasarnya segala sesuatu yang terjadi didunia ini merupakan kehendak dari Tuhan Sang Pencipta (Allah SWT). Manusia seb...