Rabu, 23 Desember 2020

BAB MELATIH DIRI

Bag 1. Menjernihkan Pikiran

Melatih diri adalah tahap manusia menempa dirinya menuju suatu proses yang lebih berkembang, tentunya ke arah yang lebih baik.


Melatih diri sangat di perlukan agar mencapai tingkat spiritual yang tinggi dan berkualitas. Yang pertama adalah menjernihkan pikiran.


Menjernihkan pikiran adalah mengurangi bahkan menghilangkan pikiran pikiran negatif yang selalu muncul di pikiran manusia.

Latihan ini haruslah benar benar di latih dengan niatan dan tekat yang kuat, karena ini sangatlah sulit. Butuh tahunan untuk menjernihkan pikiran manusia, khususnya yang sudah berusia tua. Semakin banyak usia semakin banyak gambaran, angan2, imajinasi dan mental emosi di dalam pikiran manusia.


Pernah tidak ada melihat baik secara langsung maupun melalui gambar atau hp, melihat wanita seksi, kemudian anda memikirkan bayangan negatif tentang gambar itu, atau melakukan hal negatif dengan orang di gambar itu.


Setiap manusia akan mengalami keterbawaan hawa nafsu, maka setiap manusia pasti banyak yang melakukan pikiran negatif meskipun hanya dengan sebuah gambar saja.


Bahkan dengan tulisan saja manusia sudah bisa menciptakan gambaran gambaran negatif Sendiri.


Banyak sekali contoh hal hal yang mampu memicu pikiran kita menjadi negatif. Untuk itu belajar melatih diri bagian 1 ini sangatlah sulit namum harus berusaha di latih.

Minimal kalian sudah mengetahuinya bahwa itu adalah pikiran negatif yang harus di kurangi.


Ada contoh lagi di mana anda merasa emosi dengan seseorang, tiba tiba di pikiran anda seolah olah anda menghajar orang itu, memukulnya, mencabik2nya bahkan sampai membunuhnya "itu di pikiran anda". Pasti banyak orang pernah mengalami ini.

Ya itulah pikiran negatif yang harus di latih untuk di jernihkan. Bayangan dan imajinasi itu terbentuk oleh emosi anda.

Meskipun itu hanya imajinasi namun tubuh anda akan merasakan reaksi emosional yang mucul seolah olah kejadian itu benar benar terjadi.


Cara untuk mengetahui, mempelajari dan manfaat menjernihkan pikiran.


Manfaatnya yang utama adalah untuk kesehatan anda, keberuntungan anda, meningkatkan daya spiritual, meningkatkan kerohanian, juga anda akan dapat mencapai pencerahan ilmu2 laduni, wangsit, ilham dan banyak lagi tentunya.


Hanya dengan satu latihan ini setiap saat setiap waktu.


Mulai sekarang dan seterusnya 

Ada harus memohon kepada Tuhan dengan agama anda masing masing


"Ya Allah bimbinglah hamba dan tuntunlah hamba, jernihkan pikiran hamba ya Allah"


Ucapkanlah doa di atas setiap kali anda akan melakukan aktifitas,

Ada akan menaiki motor,

Anda akan membuka hp, 

Anda akan membuka fb, youtube, ig dsb

Anda akan beribadah

Anda akan bekerja

Dan di manapun dan kapanpun.


Dengan membaca doa di atas baik  1 atau 3x maka anda sudah akan mengurangi pikiran negatif anda.

Ketika anda memikirkan hal negatif

Maka pejamkan mata anda dan ucapkan doa di atas atau cukup dengan ucapan "Pikiranku Jernih" sambil membayahkan air yang jenih di kepala anda.

Maka secara otomatis pikiran anda akan netral.


Ketika manusia akan tidur, banyak sekali yang memikirkan hal hal negatif di pikiran mereka, menurut mereka itu pikiran yang menyenangkan namun sebenarnya adalah pikiran yang terbawa oleh hawa nafsu. Membuat diri mereka mengeluarkan energi secara otomatis / di sebut kebocoran energi. Sehingga hal ini dapat menghambat mencapaian spiritual ke tahap yang lebih tinggi.


Untuk itu ketika anda akan tidur, anda juga perlu menjernihkan pikiran anda, anda ucapkan doa di atas dan bayangkan air jenih di pikiran anda. Kemudian anda boleh membayangkan hal hal yang positif yang bersifat kesuksesan, kebahagiaan, kedamaian dan lain sebagainya.


Ketika anda sudah bisa menjernihkan pikiran anda, maka tidak akan lama anda akan naik level kesadaran anda.

Anda akan mulai mendapatkan pencerahan secara otomatis, pengetahuan secara otomatis, ilmu secara otomatis dan banyak lagi tentunya. Tahap inilah yang biasa di campai dan dimiliki oleh tokoh tokoh spiritual sehingga mereka merasa di bimbing guru sejati, atau mereka mendapatkan ilmu laduni atau wahyu atau ilham atau penyebutan lainya karena banyak macam versi penyebutanya.

Contoh di atas sudah di lakukan oleh tokoh tokoh spiritual yang mencapai level tinggi meskipun cara melatih dirinya berbeda beda namun intinya adalah menjernihkan pikiran.


Percuma jika anda meditasi tapi masih suka emosional, suka ngamuk ngamuk, suka pikiran tidak senono, berfikir porno dan banyak menghayal.

Percuma anda beribadah namun pikiran anda masih tidak teratur, masih meninggikan diri sendiri, masih merasa benar, masih mengunggulkan pengetahuan sendiri.


Mereka yang mampu menjernihkan pikiranya, maka pikiran mereka akan terisi oleh energi alam dan oleh kehendak Tuhan.

Menjernihkan pikiran memang akan terlihat kosong, namun di situlah yang sesungguhnya ada isi yang sejati/Benar/lurus.


Cara ke dua menjernihkan pikiran yang biasanya saya lakukan.


Duduk santai

Gunakan posisi senyaman mungkin

Penjamkan mata sambil mensugesti diri sendiri

"Pikiranku jernih

Pikiran yang jernih membuat diri saya merasa rileks, santai dan nyaman

Semakin rileks saya semakin tenang dan damai

Pikiran yang jernih membuat saya tenang dan damai

Kedamaian ini membuat tubuh saya semakin sehat, penyembuhan di dalam diri saya semakin kuat dan cepat. Sel sel di dalam diri saya beregenerasi lebih cepat dan baik. Membuat kesehatan saya semakin meningkat berkali kali lipat. Dan organ tubuh saja menjadi sehat dan normal.

Pikiran yang jernih membuat saya badan menjadi semakin sehat dan jiwa semakin kuat

Jiwa yang kuat memancarkan aura yang terang, memancar dari dalam diri saya.

Memancar keluar menolak segala bentuk virus, penyakit, ketidak baikan dan menolak energi negatif.

Aura yang terang membuat orang lain merasa senang dan nyaman dengan saya.

Banyak orang merasa simpati dan perhatian kepada saya.

Saya menjadi pusat perhatian.

Dengan pikiran yang jernih saya memancarkan aura yang terang dan kuat, membuat orang lain merasa nyaman, senang dan simpati kepada saya.

Rasa simpati itu membuat saya banyak menerima keberuntungan dan rejeki dari berbagai arah dan berbagai bentuk.

Membuat saya penuh dengan keberuntungan, rejeki dan keberlipahan

Pikiran yang jernih membuat saya beruntung, banyak rejeki dan keberlipahan

Pikirannyang jernih membuat saya semakin sehat, di sukai banyak orang, beruntung dan penuh dengan keberlipahan"


Setelah saya mensugesti diri saja barulah saya meditasi tenang, tidak memikirkan apa apa,

Apabila tiba tiba saya memikirkan sesuatu, langsung saya ucapkan dalam hati saya "Pikiranku jernih" Maka secara otomatis pikiran kita akan netral kembali.


Bila sugesti di atas sudah menjiwai dalam diri kita, maka kita tidak perlu lagi mengucapkan sugesti yang panjang itu, kita cukup mengucapkan kata kuncinya, yaitu pikiranku jernih. Maka seluruh sugesti yang ada di atas akan secara otomatis terbentuk dan terwujud dalam diri anda. 


Dengan satu kunci saja anda sudah akan mendapatkan banyak sekali manfaat, mulai dari kesehatan, ketenangan, menolak energi negatif, membuat orang lain merasa nyaman dan senang dengan kita, menciptakan keberuntungan, menarik rezeki dan keberlipahan.

Bila mana manusia telah mendapatkan hal di atas maka tidak ada lagi halangan untuk bisa naik level spiritual, karena saat menetralkan pikiran tadi secara otomatis kita sudah menyerap energi alam semesta kedalam diri kita dan kita membangunkan kekuatan jiwa kita untuk memancar keluar.



Bag 2. Kesadaran Pikiran


Melatih diri bagian kedua adalah melatih kesadaran pikiran. Hampir semua manusia di dunia ini kesadaranya sering di luar dari tubuhnya yaitu saat dalam kondisi melamun, menghayal dan memikirkan seuatu.

Apalagi kondisi ketika akan tidur, bangun tidur, saat sedang rileks, sedang mendengarkan musik dan banyak lagi kegiatan yang memicu manusia untuk menghayal.


Saya ulangi kembali bahwa pikiran adalah pengerak energi di dalam tubuh. Ketika pikiran kita membayangkan suatu objek maka enerhi di dlaam diri kita akan mengarah ke objek tersebut.


Hal pertama yang banyak membuang energi adalah Ketika kita fokus pada objek di luar tubuh, maka secara otomatis energi dari dalam tubuh akan mengalir ke objek tersebut.

Ketika kita memikirkan seseorang maka energi kita akan mengarah dan mengalir pada orang tersebut. Baik itu memikirkan secara tidak sengaja maupun secara sengaja.


Energi yang kita alirkan sebenarnya bisa kita atur, misalnya energi yang bersifat baik untuk kesehatanya, untuk ketenangan, untuk memperoleh keberuntungan atau energi untuk membuatnya seoalah olah mencium orama kita, melihat kita di jalan, memperhatikan kita ataupun simpati pada kita. yang sejenis ini biasanya yang di alirkan untuk keperluan agar orang lain menaruh perhatian pada kita.


Bila kita bisa mengaturnya kita bisa mengirim energi ke orang lain dengan pikiran kita.

Besar kecil energi yang kita kirim tergantung kemampuan olah energi kita juga tergantung sumber energi di tubuh kita.

Besar kecil energinya akan sangat mempengaruhi hasilnya dan reaksinya.


Bila mana kita mengeluarkan energi untuk sesuatu yang bermanfaat maka itu boleh boleh saja, namun kebanyakan yang saya analisa manusia membuang banyak energinya untuk sesuatu yang sia sia. Karena banyak menghayal, melamun dan memikiran sesuatu baik pekerjaan, hobi, asmara maupaun hal sosial.


Misalnya banyak pengemar drama korea yang selalu membayangkan dirinya bertemu dan bersama orang2 korea, maka itu adalah bentuk kita membuang energi dengan sia sia.

Atau kita membayangkan idola yang di luar negri seperti cristian ronaldo, messi dan lainya.


Untuk itu kita perluh melatih kesadaran pikiran untuk mejaga pikiran kita agar tidak membayangkan atau mimikirkan suatu objek yang tidak bermanfat untuk kita atau objek yang mustahil untuk kita.


Yang kedua adalah menghayal

Menghayal yaitu membayangkan seuatu yang mustahil untuk kita.

Suatu misal kita membayangkan menjadi naruto

Membayangkan diri kita menjadi super hero,

Membayangkan menjadi pemeran tv dan banyak lagi hal hal yang membuat diri kita menghayal.


Menghayal ini banyak terjadi apalagi jika kita banyak menonton film, menonton tv, mendengarkan musik dan hal hal lain yang memancing pikiran kita untuk berkhayal.


Menghayal dapat menguras energi kita, semakin lama kita menghayal maka semakin besar energi yang kita keluarkan.


Yang ke tiga adalah melamun

Yang juga menjadi penguras energi yang sanggat besar, karena orang melamun biasanya kondisi fisiknya akan lemas tenaganya akan berkurang, semangatnya akan berkurang juga.


Bila anda pelaku spiritual maka anda harus mengurangi hal hal yang dapat menguras energi anda, karena hal ini sanggat mempengaruhi kuwalitas spiritual anda.

Sia sia saja jika anda setiap hari bermeditasi 1 jam, namun anda menghayal selama 2 jam. 


Secara umum manusia dalam keseharianya itu banyak membayangkan objek di luar juga bayak membayangkan sesuatu yang tidak bermanfaat.


Untuk itu kita perlu melatih diri untuk mengurangi aktifitas yang menguras energi

yaitu dengan menarik kesadaran anda.

Ketika anda membayangkan sesuatu, maka langsung saja tarik kesadaran anda rasakan tubuh anda, atau rasakan keluar masuknya nafas anda.

Sehingga kesadaran anda ada pada tubuh anda sendiri.


Selain itu ada cara yang sanggat efektif yang banyak di lakulan oleh tokoh spiritual yaitu melatih kesadaran ilahi.

Dengan memperbanyak zikir ketika melakukan aktifitas.

Yaitu pikiran dan rasa nya berfokus pada asma Allah yang ada di dalam jiwanya.

Atau anda bisa berzikir Asma Allah dengan anda masukkan asma Allah kedalam jiwa anda. Seperti yang di lakukan oleh para ahli torikot dan ahli zikir.

Sedangkan untuk orang jawa snediri kesadaranya biasanya berfokus pada sukmanya dan juga terkadang berfokus pada masuk keluarnya nafas.

Sehingga aktifitas menghayal dan memikirkan objek lain sangatlah minim.

Dan membuat mereka mampu menabung energi yang sangat besar di dalam diri mereka, sehingga mereka mampu mencapai pencapaian spiritual yang tinggi.



Sabtu, 18 April 2020

PENYEMBUHAN WARISAN SUNAN KALIJAGA


Penyembuhan ini di ciptakan dari Kanjeng Sunan Kalijaga.
Dan siapa yang memakai metode ini penybuhanya melalui berkah beliau.
Jadi orang awam bisa mengunakanya.
Penyembuhan ini hanya mengunakan pijatan saja.

Jika sakitnya
hari minggu maka pijatlah bagian telapak kaki
Hari senin bagian kentol / betis
Hari selasa di paha
Hari rabo di puser
Hari kamis di dada
Hari jum.at di leher
Hari saptu di kepala.

Sebelum memijatnya kita tawasul dulu ke kanjeng sunan kalijaga, Alfateha 3x.
Lalu pijat bagian sesuai hari awal ketika merasakan sakit,,,,
Saat memijat bisa anda gabung dgn doa apapun.

Ini pernah saya coba, waktu orang kesurupan hari jum.at , lalu saya hanya menekan lehernya saja dia sudah kesakitan dan ampun ampun, bahkan kata jinya ia melihat Kanjeng sunan kalijaga datang, menyuruhnya keluar.

Harus di hafalkan harinya
Ini ijazah dari saya
Monggo, sanad langsung dari salah satu murid beliau, tidak bisa saya sebutkan.

AYAT AL HASYR


Fadilah Surat Al Hasr ayat 21 - 24.
Saya dulu dapat ijazah dari guru saya, salah satunya K.H Abdul Ghofur Lamongan.
Dulu dapat ijazag secara khusus dengan riadoh dan fadilahnya di urai secara jelas.
Dalam dunia Spiritual khususnya aliran hikmah doa ini adalah salah satu doa terAmpuh dan sangat kuat. Bahkan di dalam alquran sendiri ini dalah doa yang salah satu doa yang paling tinggi fadilahnya.

Namun untuk mendapatkan fadilahnya harus melakukan riadoh selama 40 hari, dan mewiridnya 313x setiap habis sholat fardu dan hajat. Mungkin bagi orang2 saat ini terasa sangat berat karena juga ada kewajiban ekonomi.

Pada hari yang baik ini saya menyambungkan ijazah dari KH Abdul Ghofur kepada para pembaca Groub GPM ini Secara umum.

Dalam beberapa hadis berikut fadilahnya

1. Obat Segala Macam Penyakit. Nabi Muhammad Saw bersabda : Jibril ketika itu menurunkan dan berkata kepadaku : Letakan tanganmu di atas kepalamu. Sesungguhnya ayat ini adlh obat dari macam2 penyakit kecuali kematian (HR Khatib Al Baqhadadi). .

 2. Terhindar Godaan Jin. Abu Ayyub ra berkata dg Jin: Maukah kau beritahu kami ayat paling utama agar melindungi kami dari gangguan Jin? Jin jawab: Doa paling utama melindungi dari gangguan kami ialah bbrp ayat dlm Qur’an salah satu surah Al Hasyr ayat terakhir (HR Ibnu Marduwaih). .

3. Menghapus Perbuatan Tlah Dilakukan. Nabi Muhammad Saw bersabda : Barang siapa membacanya. Jika dia wafat siang / malam. Maka Allah akan menghapus segala kesalahan sdh diperbuatnya (HR Ibnu Marduwaih). .

 4. Meninggal Keadaan Mati Syahid. Baginda Nabi memerintahkan lelaki sedang terbaring di tempat tidurnya utk slalu baca surah Al Hasyr ayat terakhir. Beliau bersabda : Apabila engkau wafat, insyaAllah wafat keadaan syahid (HR Ibnu Sunni). .

5. Doa Mustajab. Nabi SAW bersabda kpd Baro’ bin Azib r.a: Jika engkau ingin doa menjadi mustajab (diijabahi) Allah. Bacalah sepuluh pertama ialah surat Al Hadid serta ayat terakhir Al Hasyr (HR Ali Abdur-rahman). Rasulullah SAW bersabda : Ismul A’dzom terdapat pada 6 ayat terakhir surah Al Hasyr (HR Ad Dailami). .

6. Allah Mengirimkan 70.000 Malaikat. Baginda Nabi bersabda : Barang siapa baca 3x. Maka Allah mengirimkan 70.000 malaikat utk mendoakan keselamatan baginya hingga sore. Apabila dia meninggal siang, maka insyaAllah dia mati syahid. Bagi siapa baca surat Al Hasyr tsb sore hari, maka dia dlm keadaan spt diatas sampai waktu pagi, mati dlm keadaan syahid (HR Tirmidzi). .

7. Sebagai Tiket Masuk Surga. Nabi Muhammad Saw bersabda : Barang siapa baca ketika pagi / sore, apabila dia meninggal, maka insyaAllah dia masuk surga karena mati syahid.

 8. Mengejar Amalan Tlah Terlewatkan. Baginda Nabi bersabda : Bagi siapa membaca saat waktu pagi, maka dia telah mengejar amalan yg terlewatkan pada malam. Dan begitu jika dibaca sore, maka dia telah mengejar amalan yg tlah terlewatkan pada siang hari (HR Ibnu Dhoris). .

Bagi yang belum memiliki amalan apapun di rumah, amalan ini sangat baik dan cocok untuk di amalkan. Baca 3x setelah sholat subuh dan magrib.

Memurut penulis, doa ini sangat baik dan bagus untuk penyembuhan dan menawarkan segala bentuk bahaya, kesusahan dan kegelisahan.

Bacakan 11x jika untuk penyembuhan.
Atau anda bisa membuat air ruqyah seperti yang pernah saya tuliskan di artike Membuat Air Ruqyah.

# Sanggar Adiluhung

MEMBUAT AIR RUQYAH


Air Ruqyah Adiluhung.

Sedia payung sebelum hujan
Menyiapkan obat sebelum sakit
Mungkin sebuah kata2 yang pas untuk diri kita yang selalu mesiaga.
Saya pribadi sebagai pengamat spiritual tak luput di mintai tolong orang orang yang membutuhkan bantuan, khususnya batuan secara spiritual.
Ada yang sakit ada pula gejala lainya yang hubunganya kebanyakan dengan kegaiban.

Saya pribadi sebernarnya tidak begitu tertarik untuk menangani hal hal semacam ini, karena sudah ada ahlinya. Mereka Paranormal, kyai dan Tabib yang sebenarnya lebih ahli di bidang ini. Namun saya terkadang susah untuk menolak permintaan tolong mereka. Itupun terkadang hanya pada orang2 yang saya kenal saja.

Karena saya tidak tau kapan saya di mintai tolong, maka saya menyediakan obat dulu.
Karena memang bukan keahlian saya dalam hal penyembuhan maka menyiapkan obat dari jarak yang lama sangatlah penting bagi saya, sehingga ketika ada orang meminta tolong saya tinggal mengambilkanya saja, dan memberi resep sesuai kadar pasienya.

Obat yang saya maksut di sini adalah Air Ruqyah /Air Suwuk.
Saya mengambil air dari sumber di pegunungan sekitar 5 liter, karena air pengunungan biasanya bersih dan tidak lumutan ketika di biarkan lama.
Setelah itu kemudian baru saya melakulan ritual doa dan ruqyah.

Berikut adalah tata cara eruqyah air agar dapat menjadi obat, menjadi menawar dari berbagai penyakit baik fisik maupun non fisik.
Namun lebih menekan pada penyakit non fisik.
Lakukan shalat hajat.
Beristigfar 100x
Solawat 100x
Bertawasul
Wabil khusus ke Syehk Abdul Qodir
Syehk Abu hasan Azsadily
Syehk Saman Al Madani
Sayyid Kandias
Poro wali songo

Kemudian niatkan Dengan posisi air di depan kita dan kondisi terbuka.
Ya Allah saya berniat untuk meruqyah/mendoakan air ini agar menjadi manfaat untuk obat dari berbagai macam penyakit. Alfateha.. 1x

1. Baca surat al hasyr ayat 21 - 24, di baca 313 x. Tiuapkan ke air

2. Kemudian baca Rotibul Khoir Tiap bacaanya  21x, khusus no 7 dan 10 di baca 41x.
Tiupkan ke air setiap bacaanya.

3. Baca ayat kursi sampai di kalimat "wala yakhuduhu khif tuhuma wahuwal aliyul adhim di ulang 50x", kalimat itu saja.  Baca sebanyak 3x. Tiupkan ke air setiap dapat 1 x.

4. Baca doa Lailahilallah muhammadarrosulullah 619x. Tiupkan ke air

Terakir baca alfateha 1x. Tiupkan.

Air yang sudah di ruqyah tadi, bisa anda simpan, dan bila anda orang yang membutuhkan, cukup ambilkan satu gelas kemudian tawasuli orangnya

Illa khadaroti khususon Jiwo rogone, lan sedulur gaibe jabang bayine....   orang ingsun seng nambani, nangin Allah seng nambani, Allah seng Paring Waras. Alfateha.

Bhs indonesianya :
Ila khadaroti  khususon jiwa raganya dan saudara gaibnya si .... Bukan aku yang menyembuhkan tapi Allah yang menyembuhkan, Allah yang memberi Kesehatan Alfateha. 1x.

Lalu baca doa Rotibul Khoir 11x.
Bisa di tabah doa lainya.
Dan di suruh meminumnya di jadikan 3 x.
Bisa juga sebelum anda tawasuli, air satu gelas dari air Ruqyah di campuri ke air mineral Aqua yang 1,5 liter. Kemudian tawasuli orangnya dan di tambah Rotibul Khoir dan Doa2 lainya.

#GPM
#SanggarAdiluhung

Rabu, 15 April 2020

Ijazah Asmak Rotibul Khoir

Asmak Rotibul Khoir merupakan susuna doa doa yang baik dan sudah teruji. InsyaAllah siapa saja yang mau mengamalkanya akan mendapat manfaatnya di baca pagi dan sore secara istiqomah, bagu lagi jika di baca setiap bakda shalat fardhu 3x bacaan setiap kalimatnya.


Di baca no 1 sampai 5 di sebut pembuka, di baca 3x setiap kalimatnya. Jadi bac bismillh 3x lalu sahadat 3x dsb.
Kemudian baca no 6 sampai 10 sebanyak 7x saat bakda subuh dan magrib. Setelah shalat fardhu lainya cukup 3x saja.

Di amalkan secara istiqomah, saja ijazahkan kepada para Pembaca Blog Ini.

Kaifiyatnya :
1. Untuk penjagaan lahir batin, anda akan terpelihara dari balak, wabah, musibah dan segla sesuatu yang membahayakan.
2. Memudahkan segala urusan kehidupan
3. Selamat dari segala macam bahaya, bik bahaya dari hewan, manusia maupun jin dan syetan.
4. Keselamatan di darat, lut dan udara. Baca 7x setip bacaanya, insyallah ketika anda berada di perahu di tengah2 laut anda tidak akan tengelam karena ombak atupun musibah lainya.
5. InsyaAllah tidak akan mati mendadak di hari itu. Dan menurut syehk Ahmad At tijani tidak akan mati orang yang membaca amalan2 dari  jenis itu, di baca pagi tidak akan mati sampai sore, dan di baca sore tidak akan mati sampai pagi. Bila sudah tadirnya mati, ia akan lupa membacanya.
6. Untuk penyembuhan fisik dan gaib, di baca 41x pada air putih. Kemudian airnya di minum sampai 7 hari.
7. Akan mendapatkan kecukupan perkara dunia dan akherat.

Paling bagus dan agar lebih kuat tuah doanya, di riadhohi puasa 3 hari bilaruh. Menjauhi makanan yang mengandung roh nafsu.
Ketika sahur dan buka ngepal nasi putih, kemudian di bcakan rotibul khoir 3x. Lalu di hunakan untuk mengawali sahur dan buka, stelah itu baru boleh makan lainy buah2an atau sayuran.
Setiap selesai shalat fardu di baca 21x.
Dan di baca 41 x pada malam hari setelah shalat hajat.

Tawasul kepada
Nabi Muhammad SAW
Nabi Khidir as
Syehk Abdul Qodir Al jailani
Syekh Abu Hasan As syadilili
Sunan Gunung Jati
Sunan Ampel
Sunam Bonang
Sunan Kalijaga
Kedua orang tua
Man azajani

Palung bagus lagi jika puasanya menyepi di tempat yang sepi atau melakukan kholwat.
Setelah puasa amaln cukup di dawamkan sesuai anjuran di atas.

Selasa, 14 April 2020

MACAM MACAM TAPA

Macam mcam Topo / bertapa

Dalam Serat Pamoring kawulo Gusti "Ronggo Warsito"

  1. Topo rogo
  2. Topo budi
  3. Topo hawa nafsu
  4. Topo roso sejati
  5. Topo sukmo
  6. Topo cahyo
  7. Topo urip

1, Topo rogo yaitu puasa mengurangi makan dan tidur

2, Topo budi mengendalikan ahlak supaya lebih baik

3, Topo hawa nafsu mengendalikan hawa nafsu
Ada 4 hawa nafsu. 
Aluwamah tempatnya di perut nafsunya makan, minum, tidur 
Amarah simbolnya telinga sifatnya marah, emosi, semangat.
Supiah simbolnya mata, sifatnya nafsu sex, nafsu birahi
Mutmainah simbolnya kepala nafsunya bagus, senang membantu, baik hati.

4, topo roso sejati, sering seringlah memusatkan diri pada Allah. 

5, topo sukmo membersihkan batin menjernihkan pikiran. Hidup yang harmonis, baik hati dannhidup yang seimbang.

6. Topo Cahyo menghilangkan semua kilauan dunia. Tidak tergiur dengan Kemerlap duniawi

7, topo Urip seluruh hidup kita kita pasrahkan pada Allah.

Kamis, 26 Maret 2020

SEJATINYA KERIS


Keris merupakan golongan senjata tajam yang memiliki tempat terhormat dalam masyarakat Jawa. Ia tidak hanya berfungsi sebagai senjata, namun juga sebagai perlengkapan busana, simbol status, pemberi kewibawaan, dan sebagai perlengkapan dalam upacara adat. Bahkan keris, atau juga disebut sebagai curiga, menjadi sebagai salah satu dari lima kelengkapan yang diperintahkan oleh Sultan Agung harus dimiliki oleh seorang pemuda Mataram/Jawa. Kelimanya yaitu curiga (keris), wisma (rumah), turangga (kuda), wanita (istri), dan kukila (burung).

Rasa hormat yang tinggi pada keris nampaknya telah berakar jauh sebelum keris itu dikenal secara luas. Secara umum, Nusantara tidak memiliki banyak bijih besi. Jawa bahkan tidak menghasilkan bijih besi sama sekali. Di sepanjang masa prakolonial, hak mengerjakan besi dianggap melekat pada sekelompok pengrajin pemegang hak istimewa yang dianggap memiliki pengetahuan dan keahlian menempa besi. Mereka disebut pande besi. Walau di sepanjang Nusantara para pande besi dianggap sebagai empu yang memiliki kekuatan magis atau kekuatan gaib, namun konteks ritual dan magis pengolahan besi terasa lebih kuat di pulau Jawa dikarenakan kelangkaan besi itu sendiri.

Namun ternyata dibalik minimnya bahan baku yang ada, para pande besi di Jawa mampu mengembangkan teknik pengolahan besi yang menakjubkan. Keris tidak hanya mewujud sebagai senjata yang mematikan, namun juga mampu menampilkan sisi keindahan dari proses seni pengolahan logam. Pada perkembangannya, istilah pande besi hanya disematkan pada pengrajin logam biasa. Sementara pembuat keris ataupun senjata-senjata berharga lain disebut sebagai empu.

Keris diolah menggunakan tiga bahan utama. Besi digunakan karena kekuatan dan keuletannya. Baja ditambahkan untuk memberi unsur ketajaman. Bahan pamor disertakan untuk memberi unsur estetika.

Proses pembuatan keris diawali dengan menempa dua bilah besi wasuhan yang telah yang disisipi bahan pamor di tengahnya. Besi wasuhan adalah besi yang sudah ditempa berulang kali untuk membuang zat-zat pengotor. Sedang pamor adalah logam lain yang bahannya mengikuti ketersediaan. Bahan pamor yang kini biasa digunakan adalah nikel. Namun jika memang tersedia, bahan pamor bisa diambil dari batu meteor. Pamor ini nantinya berwujud corak warna terang pada permukaan keris yang berwarna gelap. Pola pamor dapat bermacam-macam, tergantung bagaimana cara empu mengolah bahan. ?

Bilah besi yang telah disisipi bahan pamor tersebut ditempa sampai memanjang, dilipat, ditempa lagi, dilipat, dan ditempa lagi sehingga tercipta lapisan-lapisan yang menyatu. Keris yang dibuat di masa kini umumnya memiliki 256 saton (satuan lipatan), sedang konon keris-keris pada masa lalu dibuat sampai memiliki lebih dari seribu saton. Proses penempaan yang berulang ini memiliki dua macam fungsi, yaitu untuk membuang zat-zat pengotor pada besi dan untuk memunculkan lapisan pamor.

Setelah proses melipat itu selesai, maka diambil kira-kira seperempat bagian bawah untuk kemudian ditekuk membentuk huruf U. Bagian ini nantinya yang akan dibentuk menjadi ganja, bagian melebar yang terdapat di pangkal keris. Tiga per empat bagian sisanya dibagi dua sama besar berbentuk trapesium, kemudian sebuah baja diletakkan diantaranya. Baja dan saton hasil olahan tadi kemudian disatukan. Hasil akhir dari proses ini dinamakan kodokan.

Kodokan kemudian ditempa kembali mengikuti bentuk dasar yang diinginkan. Hasil dari proses ini disebut calonan. Calonan kemudian ditipiskan, dikikir, dan dipahat untuk membentuk dhapur dari keris yang diinginkan. Dhapur bisa diartikan sebagai penampilan fisik sebuah keris. Keris dapat dibagi ke dalam dua bentuk dasar. Keris yang lurus dan keris yang berlekuk (keris luk). Dua bentuk dasar ini kemudian memiliki begitu banyak varian berdasar ricikan, yaitu perincian dari bagian-bagian sebilah keris.

Setiap dhapur memiliki identitasnya masing-masing. Misalnya dalam keris berlekuk dhapur cengkrong, keris berbentuk luk satu (satu lekukan), memiliki makna agar pemiliknya bersikap dan berwatak sederhana. Dhapur jangkung, keris berbentuk luk tiga, bermakna dalam hidup tidak perlu khawatir karena sudah ada yang menghidupi. Harapannya agar sang pemilik dapat bersikap semeleh dan sumarah, mampu berserah diri pada Tuhan. Berdasar dari variasi ricikannya, ada banyak sekali jenis dhapur yang ada.

Keris merupakan senjata tajam yang mendapat tempat terhormat di masyarakat Jawa.
Keris merupakan senjata tajam yang mendapat tempat terhormat di masyarakat Jawa.

Keris adalah sejenis senjata tajam yang memiliki tempat terhormat dalam masyarakat Jawa. Ia tidak hanya berfungsi sebagai senjata, namun juga sebagai perlengkapan busana, simbol status, pemberi kewibawaan, dan sebagai perlengkapan dalam upacara adat. Bahkan keris, atau juga disebut sebagai curiga, menjadi sebagai salah satu dari lima kelengkapan yang diperintahkan oleh Sultan Agung harus dimiliki oleh seorang pemuda Mataram/Jawa. Kelimanya yaitu curiga (keris), wisma (rumah), turangga (kuda), wanita (istri), dan kukila (burung).

Rasa hormat yang tinggi pada keris nampaknya telah berakar jauh sebelum keris itu dikenal secara luas. Secara umum, Nusantara tidak memiliki banyak bijih besi. Jawa bahkan tidak menghasilkan bijih besi sama sekali. Di sepanjang masa prakolonial, hak mengerjakan besi dianggap melekat pada sekelompok pengrajin pemegang hak istimewa yang dianggap memiliki pengetahuan dan keahlian menempa besi. Mereka disebut pande besi. Walau di sepanjang Nusantara para pande besi dianggap sebagai empu yang memiliki kekuatan magis atau kekuatan gaib, namun konteks ritual dan magis pengolahan besi terasa lebih kuat di pulau Jawa dikarenakan kelangkaan besi itu sendiri.

Namun ternyata dibalik minimnya bahan baku yang ada, para pande besi di Jawa mampu mengembangkan teknik pengolahan besi yang menakjubkan. Keris tidak hanya mewujud sebagai senjata yang mematikan, namun juga mampu menampilkan sisi keindahan dari proses seni pengolahan logam. Pada perkembangannya, istilah pande besi hanya disematkan pada pengrajin logam biasa. Sementara pembuat keris ataupun senjata-senjata berharga lain disebut sebagai empu.

Keris diolah menggunakan tiga bahan utama. Besi digunakan karena kekuatan dan keuletannya. Baja ditambahkan untuk memberi unsur ketajaman. Bahan pamor disertakan untuk memberi unsur estetika.

Proses pembuatan keris diawali dengan menempa dua bilah besi wasuhan yang telah yang disisipi bahan pamor di tengahnya. Besi wasuhan adalah besi yang sudah ditempa berulang kali untuk membuang zat-zat pengotor. Sedang pamor adalah logam lain yang bahannya mengikuti ketersediaan. Bahan pamor yang kini biasa digunakan adalah nikel. Namun jika memang tersedia, bahan pamor bisa diambil dari batu meteor. Pamor ini nantinya berwujud corak warna terang pada permukaan keris yang berwarna gelap. Pola pamor dapat bermacam-macam, tergantung bagaimana cara empu mengolah bahan. ?

Bilah besi yang telah disisipi bahan pamor tersebut ditempa sampai memanjang, dilipat, ditempa lagi, dilipat, dan ditempa lagi sehingga tercipta lapisan-lapisan yang menyatu. Keris yang dibuat di masa kini umumnya memiliki 256 saton (satuan lipatan), sedang konon keris-keris pada masa lalu dibuat sampai memiliki lebih dari seribu saton. Proses penempaan yang berulang ini memiliki dua macam fungsi, yaitu untuk membuang zat-zat pengotor pada besi dan untuk memunculkan lapisan pamor.

Setelah proses melipat itu selesai, maka diambil kira-kira seperempat bagian bawah untuk kemudian ditekuk membentuk huruf U. Bagian ini nantinya yang akan dibentuk menjadi ganja, bagian melebar yang terdapat di pangkal keris. Tiga per empat bagian sisanya dibagi dua sama besar berbentuk trapesium, kemudian sebuah baja diletakkan diantaranya. Baja dan saton hasil olahan tadi kemudian disatukan. Hasil akhir dari proses ini dinamakan kodokan.

Kodokan kemudian ditempa kembali mengikuti bentuk dasar yang diinginkan. Hasil dari proses ini disebut calonan. Calonan kemudian ditipiskan, dikikir, dan dipahat untuk membentuk dhapur dari keris yang diinginkan. Dhapur bisa diartikan sebagai penampilan fisik sebuah keris. Keris dapat dibagi ke dalam dua bentuk dasar. Keris yang lurus dan keris yang berlekuk (keris luk). Dua bentuk dasar ini kemudian memiliki begitu banyak varian berdasar ricikan, yaitu perincian dari bagian-bagian sebilah keris.

Setiap dhapur memiliki identitasnya masing-masing. Misalnya dalam keris berlekuk dhapur cengkrong, keris berbentuk luk satu (satu lekukan), memiliki makna agar pemiliknya bersikap dan berwatak sederhana. Dhapur jangkung, keris berbentuk luk tiga, bermakna dalam hidup tidak perlu khawatir karena sudah ada yang menghidupi. Harapannya agar sang pemilik dapat bersikap semeleh dan sumarah, mampu berserah diri pada Tuhan. Berdasar dari variasi ricikannya, ada banyak sekali jenis dhapur yang ada.

Proses pembuatan keris.
Harapan dan doa yang terkandung dalam keris tidak hanya diwujudkan pada bentuk fisik semata, namun juga ditiupkan dalam doa-doa yang dipanjatkan empu sebelum, saat, dan setelah proses pembuatan. Aspek ritual nyatanya tidak dapat dipisahkan dari pembuatan keris sejak masa prakolonial hingga kini. Sebelum mengolah logam, seorang empu akan memulainya dengan berdoa terlebih dahulu pada Tuhan Yang Maha Esa. Melakukan puasa dan menyiapkan ubarampe (kelengkapan upacara). Ada pula hari-hari untuk puasa, ataupun hari-hari pantangan untuk bekerja. Semua ini dilakukan untuk menyiapkan sikap batin yang tepat untuk mengerjakan keris yang dimaksud. Sikap batin yang tidak tepat, seperti emosi yang tak diharapkan, dapat mengakibatkan kegagalan pada hasil yang diinginkan.

Menilik dari proses pembuatan dan bahan baku yang digunakan, maka tidak mengherankan apabila masyarakat Jawa menyebut keris sebagai tosan aji. Tosan berarti besi dan aji berarti mempunyai nilai atau harga, sehingga dapat dikatakan tosan aji adalah besi yang bernilai atau berharga. Salah satu bentuk penghormatan ini diwujudkan dalam pemberian nama pada keris secara individu. Sampai saat ini, Keraton Yogyakarta memiliki puluhan keris yang di awal namanya disematkan gelar "Kangjeng Kiai". Penyebutan nama dengan kangjeng maupun kiai merupakan penghormatan yang sangat besar dalam budaya Jawa.

Kejayaan keris terjadi pada era Majapahit. Penggunaan keris sebagai senjata mulai berkurang bersamaan dengan surutnya Majapahit, yaitu pada saat kerajaan Demak mulai menguasai dan mengembangkan teknologi senjata api berupa meriam. Teknologi tersebut diperkenalkan oleh seorang prajurit Portugis yang membelot saat Adipati Unus diperintahkan mengusir Portugis di Malaka pada tahun 1511. Seiring pesatnya kemajuan teknologi, maka keris sebagai senjata perang pun semakin ditinggalkan.

Namun demikian, tidak berarti masyarakat Jawa benar-benar meninggalkan keris sebagai bagian dari mereka. Pada awal abad ke-16, Tome Pires, seorang penjelajah dari Portugis menulis kesaksiannya saat mengunjungi pulau Jawa, "Setiap orang Jawa, kaya atau miskin, harus mempunyai keris di rumah, maupun sepucuk tombak dan sebuah perisai... Tidak ada laki-laki yang berumur antara dua belas dan delapan puluh tahun yang berani keluar rumah tanpa keris terselip di sabuk".

Fungsi keris berkembang lebih dari sekadar senjata. Para Sultan mempercayakan keris miliknya kepada wakil-wakil mereka, sebagai bukti kewibawaan yang diwakilkan pada mereka. Keris tersebut dianggap sebagai perwakilan dari kehadiran pemiliknya. Bahkan, ditemui juga keris yang digunakan untuk mewakili pemiliknya dalam upacara pernikahan.

Keris juga digunakan sebagai pusaka keluarga, simbol status, ataupun simbol yang diturunkan dari ayah ke anak sebagai perwujudan keberadaan suatu garis keturunan. Di lingkungan Keraton Yogyakarta dapat kita temui keris Kangjeng Kiai Ageng Kopek yang hanya boleh dikenakan oleh Sultan, juga keris Kangjeng Kiai Joko Piturun yang diberikan Sultan hanya kepada seseorang yang beliau tunjuk sebagai pewaris tahta.

Dalam masa peperangan pun, keris tidak mesti mempunyai fungsi utama sebagai senjata. Selama berlangsungnya Perang Jawa (1825-1830), Pangeran Diponegoro mengenakan keris yang bernama Kiai Ageng Bondoyudo ("Sri Paduka petarung tanpa senjata"). Keris yang lebih berfungsi sebagai jimat ini dibuat dari hasil peleburan tiga buah pusaka, cundrik Kiai Sarutomo, lembing Kiai Barutubo, dan keris Kiai Abijoyo.

Dari pengamatan yang penulis ketahui, penulis penyimpulkan bahwasanya keris bukanlah senjata untuk bertarung. Fungsi keris lebih di ambil tuah kegaibanya. Sedangkan hanya beberapa keris saja yang di gunakan untuk senjata tikam. Artinya di gunakan hanya untuk menusuk saja tidak untuk beradu senjata layaknya pengunaan pedang dan golok.
Yang di gunakan untuk senjata tikampun sangat jarang, tidak semua keris bisa di gunakan untuk senjata tikam. Karena keris juga banyak sekali yang bilahnya tipis dan lentur. Bila di tusukkan ke badan manusia bisa berakibat patah kerisnya.

5 dari 100 keris yang mungkin di gunakan untuk senjata pamungkas atau senjata untuk meng akhiri pertarungan yaitu dengan menusukkan keris ke tubuh lawan.
Itu kenapa tak banyak kasus dan cerita keris di gunakan untuk membunuh. Mungkin yang kita dengar seperti keris Mpu Gandring dan Keris Setan Kober saja, itu membuktikan bahwa sejatinya keris adalah benda terhormat, benda yang di ajeni(di hormati) oleh orang orang jawa. Menjadi tidak etis jika di gunakan untuk membunuh, kecuali di gunakan khusus untuk membunuh orang orang yang memiliki kesaktian tidak mempan di tikam berbagai senjata, hingga akhirnya harus dengan pusaka yang kuat dan Ampuh. Layaknya kisah Keris Empu Gandring.

KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR Pada dasarnya segala sesuatu yang terjadi didunia ini merupakan kehendak dari Tuhan Sang Pencipta (Allah SWT). Manusia seb...